"Selama lima tahun terakhir pasar modal syariah indonesia mengalami pertumbuhan yang positif," kata Direktur Utama BEI Inarno Djajadi, dalam BSI-IDX Debut secara virtual, Kamis, 4 Februari 2021.
Inarno menyebutkan pertumbuhan yang pesat tersebut dengan membandingkan jumlah saham syariah, kapitalisasi pasar, serta jumlah investor dalam lima tahun terakhir.
"Jumlah saham syariah mengalami peningkatan yang sangat signifikan sebesar 33 persen dari 318 saham syariah di akhir 2015 menjadi 426 saham syariah per 22 Januari 2021 atau sekitar 60 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia," sebutnya.
Sementara untuk kapitalisasi pasar syariah, saat ini tercatat mencapai Rp3,5 triliun atau 47,5 persen dari total kapitalisasi pasar saham di bursa. Sedangkan untuk jumlah investor, Inarno menyebutkan peningkatan jumlah investor saham syariah mencapai 1.650 persen.
Per Desember 2020, investor saham syariah telah mencapai 85.891 investor atau sekitar 5,5 persen dari total investor saham Indonesia. "Ruang untuk growth itu masih sangat besar sekali untuk investor saham syariah," ucapnya.
Ia pun berharap PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang tetap menggunakan kode BRIS di bursa dapat meramaikan industri pasar modal syariah.
"Dengan pembentukan PT Bank Syariah Indonesia Tbk, saham BRIS akan menjadi pilihan investasi yang sangat menarik bagi investor," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id