Ilustrasi. FOTO: The Cheaper Insurance
Ilustrasi. FOTO: The Cheaper Insurance

IFG Genjot Kesadaran Masyarakat tentang Pentingnya Proteksi saat Pandemi

Angga Bratadharma • 05 November 2020 17:22
Jakarta: Holding Asuransi dan Penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG), berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan terutama di saat pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Salah satunya mendorong masyarakat memiliki proteksi yang harapannya berimbas positif terhadap perekonomian.
 
Direktur Keuangan dan Umum IFG Rizal Ariansyah mengatakan pandemi covid-19 telah memberikan efek terhadap dunia termasuk Indonesia. Di antara dampaknya adalah terbatasnya aktivitas fisik masyarakat yang ujungnya memengaruhi perekonomian. Kondisi ini yang juga memengaruhi sektor asuransi di Tanah Air.
 
"Tantangan bagi sektor asuransi di tengah pandemi ini kita berharap bisa memancing masyarakat dengan menerbitkan produk-produk baru di bidang kesehatan atau juga mendukung proteksi di bidang asuransi kredit agar tetap bisa ditingkatkan," kata Rizal, dalam sebuah Webinar bertajuk 'Langkah Baru Perasuransian di Masa Pandemi', Kamis, 5 November 2020.

Upaya itu, lanjutnya, dengan harapan ekonomi Indonesia tidak terganggu dan masyarakat bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Namun, tambahnya, yang perlu ditekankan adalah bagaimana mekanisme pembatasan fisik bisa diatasi dengan mekanisme transaksi digital agar bisa diregulasi secara baik dan tepat.
 
"Sedangkan tantangan di masyarakat adalah menganggap asuransi itu adalah kebutuhan tersier dari tersier. Jadi bukan kebutuhan sekunder atau bukan kebutuhan primer sehingga di tengah krisis pandemi yang kita ketahui bahwa masyarakat menahan dananya di perbankan," jelasnya.
 
Kondisi tersebut, tambahnya, membuat upaya masyarakat membeli produk asuransi makin jauh dari yang diharapkan. Hal itu, lanjut Rizal, terlihat dari data pembayaran premi yang belum menggambarkan sebuah pertumbuhan lantaran para pemegang polis tetap bertahan dengan polis sebelumnya atau belum menambah produk baru.
 
"Dan ini pekerjaan rumah besar. Kita ada niat ingin membantu pemerintah dan OJK untuk bisa bersama-sama meningkatkan pemahaman kepada masyarakat untuk mau berasuransi dan juga bisa memahami asuransi," tuturnya.
 
Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira berharap kelas menengah dan atas di Indonesia mulai percaya diri untuk mengkonsumsi atau membelanjakan barang dan jasa guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi usai terhantam pandemi covid-19.
 
Jika kelas menengah dan atas mulai meningkatkan daya beli, lanjut Bhima, di antaranya bisa berimplikasi terhadap kenaikan permintaan produk asuransi. "Kita menunggu kelas menengah dan atas percaya diri kembali untuk konsumsi. Membeli kendaraan atau jalan-jalan. Saya prediksi 2-3 tahun ke depan kita akan full recovery dengan sekarang juga sudah mulai," pungkasnya. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan