Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 20 Maret 2021, harga emas Antam pada awal pekan atau tepatnya Senin, 15 Maret, berada di level Rp924 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 16 Maret, harga emas Antam menguat ke posisi Rp927 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 17 Maret, harga emas stabil di level Rp927 ribu per gram.
Kemudian pada Kamis, 18 Maret, harga emas Antam melesat ke posisi Rp935 ribu per gram. Namun sayangnya pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 19 Maret, harga emas Antam tumbang ke level Rp925 ribu per gram. Sejauh ini, belum ada sentimen positif signifikan yang membuat emas Antam meroket ke posisi Rp1 juta per gram.
Sementara itu, emas terangkat lagi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), setelah menguat sehari sebelumnya dan mencatatkan kenaikan mingguan kedua berturut-turut. Penguatan dapat terjadi karena imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat turun dan dolar mundur dari level tertinggi sesi.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD9,2 atau 0,53 persen menjadi USD1.741,70 per ons. Sehari sebelumnya, Kamis, 18 Maret, menguat USD5,40 atau 0,31 persen menjadi USD1.732,50.
Emas berjangka tergerus USD3,8 atau 0,22 persen menjadi USD1.727,10 pada Rabu, 17 Maret, setelah menguat sebanyak USD1,7 atau 0,1 persen menjadi USD1.730,90 pada Selasa, 16 Maret. Serta bertambah USD9,40 atau 0,55 persen menjadi USD1.729,20 pada Senin, 15 Maret.
Untuk sepekan, kontrak acuan emas berjangka naik 1,3 persen, memperpanjang kenaikan mingguan dari pekan sebelumnya. Emas naik minggu ini meskipun imbal hasil obligasi AS 10-tahun mencapai tertinggi 13-bulan di atas 1,7 persen pada Kamis dan indeks dolar melonjak ke level kunci 92 pada Jumat -perkembangan yang negatif terhadap logam kuning.
"Suku bunga (obligasi) 10 tahun telah turun sedikit dan dolar yang lebih tinggi juga telah turun. Kita bisa melihat emas berkinerja sedikit lebih baik jika situasi suku bunga mulai stabil," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News