Ilustrasi ekonomi syariah. Foto: Antara/Ismar Patrizki
Ilustrasi ekonomi syariah. Foto: Antara/Ismar Patrizki

Kemenkeu Siap Fasilitasi Sektor Keuangan Syariah RI agar Terus Tumbuh

Eko Nordiansyah • 10 Mei 2021 11:33
Jakarta: Sektor keuangan syariah tumbuh cukup signifikan sejak tahun lalu. Total aset perbankan syariah, pasar modal syariah, dan industri keuangan non-bank (IKNB) syariah nasional pada 2020 menyentuh Rp1.802,86 triliun dan pangsa pasarnya mencapai 9,89 persen.
 
Analis Kebijakan Madya Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Mochamad Imron mengatakan, pertumbuhan keuangan syariah masih kecil dibandingkan konvensional. Pada 2020 misalnya, aset perbankan syariah berkisar Rp600 triliun, sementara untuk konvensional sekitar Rp9.000 triliun.
 
"Pertumbuhannya selalu naik, cuma asetnya memang kecil. Misalnya dari sisi aset perbankan saja, jumlah aset perbankan syariah dibanding dengan aset perbankan konvensional sangat jomplang," kata dia dilansir dari laman resmi Kemenkeu, Senin, 10 Mei 2021.

Imron menambahkan, Kemenkeu siap memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan sektor jasa keuangan syariah di Indonesia. Menurut dia, Kemenkeu memiliki tugas utama untuk menyediakan atau memfasilitasi regulasi bagi perkembangan keuangan syariah.
 
"Kami juga menyediakan kondisi, menciptakan level of playing field supaya keuangan syariah punya ruang dan kesempatan yang sama dengan konvensional untuk berkembang," ungkapnya.
 
Selain itu, ia menyebut, Kemenkeu turut berperan dalam menggerakkan pasar, antara lain dengan menciptakan instrumen agar masyarakat bisa berinvestasi. Misalnya saja melalui penerbitan sukuk negara ataupun instrumen berbasis syariah lainnya.
 
Direktur Jasa Keuangan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Taufik Hidayat menegaskan, pentingnya dukungan kebijakan dari pemerintah. Apalagi Total aset keuangan syariah meningkat hampir lima kali dalam delapan tahun terakhir dari hanya Rp382,02 triliun pada 2012.
 
"Namun demikian, ukuran industri jasa keuangan syariah tersebut masih terbilang kecil sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saingnya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan