Perusahaan menerbitkan 6,32 miliar saham biasa atau setara dengan 8,8 persen saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga penawaran sebesar Rp1.695 saham. Dengan demikian, nilai penawaran umum perdana saham sebesar Rp10,73 triliun Nilai ini merupakan IPO terbesar di Indonesia pada 2023 hingga saat ini.
Direktur Utama PT Amman Mineral Internasional Tbk, Alexander Ramlie meyakini prospek usaha pertambangan tembaga akan mengalami tren positif, karena meningkatnya permintaan tembaga di dunia.
Baca juga: Gandeng BEI, Teten Pecut UMKM Cari Modal Tambahan Lewat IPO |
"Peningkatan ini terjadi seiring pertumbuhan sektor industri, energi terbarukan, serta kendaraan listrik. AMMN melihat dinamika pasar tersebut sebagai peluang untuk memperkuat posisi perseroan sebagai salah satu produsen tembaga terbesar di dunia," ujar Alexander, Jumat, 7 Juli 2023.
Pada pagi tadi saat perdana kali listing di bursa saham AMMN dibuka di level 1.745. Lalu pergerakan sahamnya terus positif dengan bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi I menjadi 1.765, naik 70 poin atau 4,13 persen.
Adapun total saham yang diperdagangkan saat ini sebanyak 329,33 juta saham dengan nilai Rp575,11 miliar.
Penggunaan dana IPO rencananya akan digunakan untuk ekspansi perusahaan. Pertama, dana sebesar Rp1,79 trilliun akan digunakan sebagai penyetoran modal kepada PT Amman Mineral Industri (AMIN) untuk membiayai pengeluaran modal atas proyek smelter dan pemurnian logam mulia di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kedua, dana sebesar Rp3,05 triliun akan digunakan untuk melunasi utang kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT). Ketiga, sisa dana akan digunakan untuk penyetoran modal kepada AMNT untuk membiayai pengeluaran modal proyek ekspansi pabrik konsentrator dan proyek pembangkit listrik tenaga gas dan uap di KSB, Provinsi NTB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News