Public Expose LIVE 2024 SSIA, VP Head of Investor Relations & Corporate Communications SSIA Erlin Budiman (kanan). Foto: Istimewa.
Public Expose LIVE 2024 SSIA, VP Head of Investor Relations & Corporate Communications SSIA Erlin Budiman (kanan). Foto: Istimewa.

SSIA Pede Bisa Raup Laba Bersih Rp500 Miliar hingga Akhir 2024

Husen Miftahudin • 29 Agustus 2024 21:03
Jakarta: PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sepanjang semester I-2024 melaporkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp2,34 triliun, naik sebesar 27,4 persen dari Rp1,83 triliun yang dibukukan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
 
Peningkatan ini terutama didorong oleh pendapatan konstruksi yang meningkat sebesar 29,4 persen (Rp364,2 miliar), sementara pendapatan dari segmen properti dan perhotelan SSIA meningkat masing-masing sebesar 10,8 persen dan 28,0 persen (Rp27,6 miliar dan Rp111,3 miliar).
 
"Kami optimis tiga bisnis utama perseroan akan berkinerja sangat baik pada tahun 2024, khususnya dalam penjualan lahan industri yang menunjukkan siklus naik yang apabila dibandingkan dengan tahun 2010-2011. Ekspektasi ini berdasarkan pada hasil positif dari proses Pemilu Indonesia 2024," ucap VP Head of Investor Relations & Corporate Communications SSIA Erlin Budiman dalam acara Public Expose LIVE 2024 secara daring, Kamis, 29 Agustus 2024.
 
Lebih lanjut Erlin mengungkapkan, SSIA menaikkan target pemasaran pada 2024, dimana untuk Suryacipta City of Industry Karawang dan Subang Smartpolitan dari 65 hektare (ha) menjadi 184 ha (atau Rp2,2 triliun dalam nilai penjualan).
 
Dengan asumsi pemasaran tersebut tercapai dan dibukukan tahun ini, tegas dia, pendapatan konsolidasi SSIA di sepanjang tahun ini diperkirakan meningkat sekitar 23 persen menjadi Rp5,6 triliun, dengan laba bersih naik sekitar 182 persen menjadi Rp500 miliar.
 
SSIA melaporkan peningkatan EBITDA sebesar 56,0 persen (yoy) menjadi Rp286,9 miliar pada semester I-2024 dari Rp183,9 miliar pada periode sama di tahun sebelumnya, sebagai hasil dari peningkatan EBITDA properti sebesar 57,9 persen (Rp23,7 miliar) dan EBITDA perhotelan sebesar 47,2 persen (Rp46,2 miliar).
 
Sementara itu, laba bersih konsolidasi SSIA pada semester I-2024 tercapai sebesar Rp105,6 miliar (dari rugi bersih pada periode yang sama di 2023 sebesar Rp51,2 miliar). Kenaikan ini terutama disebabkan oleh pengambilan saham SSIA dan saham baru SCS kepada PT Puri Bumi Lestari dengan total Rp3,09 triliun.
 
Baca juga: Kembangkan Sistem Resi Gudang, PT JIEP Gandeng KBI dan KPBI
 

Jual sebagian saham perusahaan

 
Pada Juni lalu, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) SSIA telah menyetujui rencana untuk menjual sebagian saham perusahaan di PT Suryacipta Swadaya kepada investor dan penerbitan saham baru oleh PT Suryacipta Swadaya. 
 
Pada RUPSLB, SSIA juga menandatangani Akta Jual Beli Saham dan Akta Keputusan Pemegang Saham PT Suryacipta Swadaya (SCS), untuk penerbitan Saham Baru dengan nilai total Rp3,1 triliun kepada PT Puri Bumi Lestari (PBL).
 
"Perseroan memproyeksikan pertumbuhan jangka pendek dan menengah SSIA melalui Subang Smartpolitan masih bergantung pada pemain global di bidang manufaktur, teknologi, dan lembaga R&D," papar Erlin.
 
Sementara dalam jangka panjang, sambung dia, infrastruktur Subang Smartpolitan akan berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan melalui layanan yang disediakan untuk penyewa dan publik
 
"Seperti penyediaan air bersih, pengelolaan limbah, energi, gas, jalan tol, dan layanan telekomunikasi, yang semuanya akan berkontribusi signifikan terhadap recurring income perusahaan," tutup Erlin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan