Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Sepekan, 'Ledakan' Covid-19 Buat Harga Emas Kian Mahal

Angga Bratadharma • 26 Juni 2021 10:45
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau menguat di tengah 'ledakan' covid-19. Meski harga emas kian mahal, namun masih belum mampu menembus angka tertinggi sebelumnya yakni di atas Rp1 juta per gram.
 
Mengutip data Logam Mulia Antam, Sabtu, 26 Juni 2021, harga emas Antam di awal pekan atau tepatnya Senin, 21 Juni, berada di posisi Rp923 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 22 Juni, harga emas Antam menguat ke level Rp932 ribu per gram. Kemudian para Rabu, 23 Juni, harga emas Antam melemah ke Rp930 ribu per gram.
 
Sedangkan pada Kamis, 24 Juni, harga emas Antam menguat dan kembali ke posisi Rp932 ribu per gram. Lalu pada Jumat, 25 Juni, harga emas Antam stabil di level Rp932 ribu per gram. Kemudian pada Sabtu, 26 Juni, harga emas Antam naik tipis ke level Rp934 ribu per gram.

Sementara itu, harga emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange bergerak naik pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mencerna data inflasi. Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Agustus naik USD1,1 atau 0,06 persen menjadi USD1.777,8 per ons.
 
Harga emas menguat sebanyak 0,5 persen untuk minggu ini, kenaikan mingguan pertama dalam empat minggu. Perak untuk pengiriman Juli naik 3,7 sen atau 0,14 persen menjadi USD26,087 per ons. Platinum untuk pengiriman Juli naik USD9,7 atau 0,89 persen menjadi USD1.103,6 per ons.
 
Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti (PCE), ukuran inflasi penting bagi pembuat kebijakan, naik 0,4 persen pada Mei. Sementara pembacaan inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang bergejolak, naik 0,5 persen.
 
Pada skala tahunan, indeks naik 3,9 persen untuk tahun ini, kenaikan terbesar sejak Agustus 2008. Tidak termasuk harga pangan dan energi, PCE inti naik 3,4 persen di tahun ini hingga Mei, kenaikan tercepat sejak 1992. Namun demikian, pengeluaran konsumen datar di Mei. Sementara pendapatan pribadi turun dua persen, menurut Departemen Perdagangan AS.
 
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat berakhir beragam pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mencermati sejumlah data ekonomi. Sejauh ini, Pemerintahan Joe Biden terus berupaya memacu pemulihan ekonomi usai terhantam keras oleh pandemi covid-19.
 
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 237,02 poin atau 0,69 persen menjadi 34.433,84. Kemudian indeks S&P 500 naik 14,22 poin atau 0,33 persen menjadi 4.280,71. Indeks Komposit Nasdaq turun 9,32 poin atau 0,06 persen menjadi 14.360,39.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan