Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan penandatangan Nota Kesepahaman antara BSI dan Kemendes PDTT berbentuk kolaborasi jasa pelayanan perbankan syariah untuk membantu dan memudahkan transaksi perbankan.
"Kerja sama pemanfaatan produk dan layanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan literasi dan inklusi perbankan syariah di Indonesia. Kerja sama ini juga terkait dengan pemanfaatan fasilitas produk perbankan berdasarkan prinsip syariah," ujar Anton, dalam siaran persnya, Jumat, 6 Agustus 2021.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT Taufik Madjid menyebut bahwa kehadiran BSI di Indonesia memberikan banyak pilihan kebaikan untuk masyarakat Indonesia. Apalagi salah satu komitmen BSI di Indonesia adalah turut serta dalam pembangunan masyarakat rentan di Indonesia.
"Bank Syariah Indonesia ini sejak lahir sudah beda. Kemauan yang besar untuk membangun masyarakat di Indonesia dengan ekonomi syariahnya dan semangatnya dalam membantu setiap program pemerintah menjadikan BSI sebagai rekanan yang potensial bagi Pemerintah Indonesia," tuturnya.
BSI berkomitmen menjadi mitra atau sahabat finansial, sosial, dan spiritual yang mampu memberikan layanan perbankan syariah yang modern, inklusif, dan dilengkapi layanan digital untuk berbagai sektor perekonomian bangsa. Sekaligus mengoptimalkan kontribusi kedua belah pihak dalam pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Sepanjang 2021, sejak diluncurkan pada Februari 2021, BSI berhasil menorehkan kinerja impresif sepanjang semester I-2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun, atau naik 34,29 persen secara tahun ke tahun (yoy).
BSI juga mencatat pertumbuhan jumlah user mobile banking yang signifikan, menembus 2,5 juta pengguna. Sampai semester I-2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan UMKM mencapai Rp36,8 triliun, memiliki porsi 22,9 persen dari total pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id