Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengatakan SNAP membuat protokol komunikasi antara perbankan dengan fintech, aggregator, serta payment gateway yang juga meliputi e-commerce semakin terintegrasi.
Selama ini, protokol komunikasi setiap penyedia layanan berbeda-beda karena memiliki standarnya masing-masing. Namun setelah adanya SNAP, semua pelaku industri akan memiliki satu bahasa dan saling terintegrasi satu sama lain.
"Kalau yang sekarang ini kan sangat terfragmentasi, jadi bank A bisanya dengan fintech B atau dengan e-commerce X. Tetapi dengan adanya SNAP ini, nanti lebih banyak bank yang bisa join karena bahasanya sudah sama," ujar Juda dalam Taklimat Media yang digelar BI secara virtual, Senin, 23 Agustus 2021.
Juda kembali menekankan bahwa dengan adanya SNAP semua pihak bisa berkomunikasi dengan satu bahasa agar lebih efisien dan tidak ada fragmentasi. Hal ini ditujukan untuk mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan melalui kemudahan dalam melakukan kerja sama.
"Transaksi yang sudah distandarisasi itu ada 22 jenis API, yang mencakup 72 sub-API yang bisa dikelompokkan dalam lima kategori yaitu registrasi, informasi saldo, riwayat transaksi, transfer kredit, dan transfer debit. Sehingga para pelaku di PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) bisa mengakses standar ini di dalam developer site," papar dia.
Adapun tahapan standardisasi ini, pada mulanya pelaku industri harus melakukan pengujian di developer site untuk mengetahui kesesuaian dengan standar SNAP. Lalu melakukan pengujian fungsional, dan terakhir melakukan verifikasi apakah standar yang digunakan sudah sama dengan SNAP.
Juda menuturkan bahwa pada first mover para pelaku industri yang ikut menyusun SNAP harus melakukan standardisasi paling lambat 30 Juni 2022. Sementara bagi mitra pelaku industri dalam open API paling lambat 30 Juni 2024, sedangkan pelaku UMKM pada 20 Juni 2025.
"Untuk mitra baru yang belum terhubung dengan penyedia layanan open API harus menggunakan standar yang baru dengan SNAP, karena belum ada," pungkas Juda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id