BUMN ini berperan sebagai lembaga kliring penjaminan dan penyelesaian transaksi di perdagangan berjangka komoditi dan pasar fisik komoditas, serta sebagai pusat registrasi resi gudang.
Sepanjang semester I-2021, KBI membukukan pendapatan operasional sebesar Rp77,4 miliar atau naik 6,27 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 yaitu Rp72,8 miliar.
Sedangkan dari sisi laba, sampai dengan semester I-2021, KBI telah membukukan laba Rp43,9 miliar atau naik 40,6 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 yaitu sebesar Rp31,2 miliar.
"Tekanan pandemi yang telah berjalan sejak tahun lalu, mau tidak mau harus disikapi dengan baik. Pertumbuhan yang dibukukan di semester I ini merupakan hasil dari berbagai langkah strategis, baik dalam menjaga kinerja usaha seperti transformasi serta digitalisasi bisnis. Selain itu, tekanan pendemi ini juga kami sikapi dengan berbagai langkah efisiensi," jelas Direktur Utama KBI Fajar Wibhiyadi, dalam keterangan resminya, Senin, 19 Juli 2021.
Dia optimistis, tren positif di semester I-2021 ini akan berlanjut di semester II-2021. Perseroan menargetkan laba sepanjang 2021 tumbuh 20 persen dibandingkan 2021 sebesar Rp66,4 miliar menjadi Rp79,7 miliar.
"Berbagai inisiasi bisnis tengah kami jalankan, salah satunya adalah peran KBI sebagai Lembaga Kliring Perdagangan Timah Dalam Negeri, yang sudah mulai berjalan beberapa waktu yang lalu. Selanjutnya, di 2021 ini, berbagai inisiasi bisnis baru juga tengah dalam persiapan, seperti peran KBI sebagai Lembaga Kliring Pasar Fisik Emas Digital serta Lembaga Kliring Berjangka di Perdagangan Aset Kripto," paparnya.
Fajar menambahkan, terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) darurat yang saat ini tengah diberlakukan, KBI juga menjalankan dengan melakukan WFH 100 persen bagi karyawan.
"Namun dengan otomasi yang telah dilakukan, kegiatan operasional KBI tetap bisa berjalan untuk para pemangku kepentingan. Kegiatan kliring tetap berjalan seperti biasa, termasuk dalam proses registrasi resi gudang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News