Meskipun demikian, penyaluran KUR berangsur membaik terutama di kuartal III-2020 dan terlihat pada November 2020 dengan realisasi penyaluran sebesar Rp23,9 triliun. Penyaluran ini bahkan lebih baik dibandingkan dengan periode sebelum pandemi pada Februari 2020 yang tercatat sebesar Rp19,2 triliun.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan penyaluran KUR hingga 21 Desember 2020 tercatat sebesar Rp188,11 triliun atau sekitar 99 persen dari target 2020 yang ditetapkan sebesar Rp190 triliun.
"KUR telah disalurkan kepada sekitar 5,81 juta debitur dengan outstanding sebesar Rp226,5 triliun dan non performing loan (NPL) relatif rendah di posisi 0,63 persen," ujar Airlangga seusai Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM untuk Pelaksanaan KUR 2021, Senin, 28 Desember 2020.
Kinerja yang membaik tersebut juga diiringi dengan pangsa KUR sektor produksi yang meningkat menjadi 57,3 persen dibandingkan 2019 yang sebesar 52 persen. Peningkatan pangsa terbesar terjadi pada KUR sektor pertanian dari 26 persen pada 2019 menjadi 30 persen pada tahun ini, selanjutnya disusul KUR sektor industri yang meningkat dari 8,2 persen menjadi 10,7 persen.
"Penyaluran KUR ke sektor UMKM membantu sektor usaha ini cepat bangkit di masa pandemi, sehingga pemerintah akan terus memberikan dukungan sehingga UMKM dapat mengoptimalkan perannya sebagai penggerak ekonomi. Di masa pandemi, pemerintah telah memberikan tambahan subsidi bunga sebesar enam persen hingga Desember 2020, sehingga suku bunga KUR menjadi nol persen," tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga menetapkan skema KUR Super Mikro yang ditujukan terutama bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ibu rumah tangga yang memiliki usaha berskala mikro. KUR Super Mikro diberikan dengan plafon hingga Rp10 juta per penerima KUR.
Secara rinci, realisasi kebijakan KUR pada masa covid-19 hingga 21 Desember 2020 untuk tambahan subsidi bunga KUR diberikan kepada 7,03 juta debitur dengan baki debet Rp187,5 triliun.
Kemudian untuk penundaan angsuran pokok paling lama enam bulan yang diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp48,18 triliun. Relaksasi KUR, perpanjangan jangka waktu diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet Rp47,31 triliun.
"Lalu, relaksasi penambahan limit plafon KUR diberikan kepada 16 debitur dengan baki debet Rp2,49 miliar," tutup Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id