Gedung Indocement - - Foto:  dok AFP
Gedung Indocement - - Foto: dok AFP

Volume Penjualan Turun, Indocement Bukukan Pendapatan Rp14,18 Triliun

Annisa ayu artanti • 20 Maret 2021 10:18
Jakarta: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) membukukan penurunan pendapatan di sepanjang 2020. Hal ini seiring tergerusnya volume penjualan dan harga rata-rata yang lebih rendah.
 
Dalam laporan keuangan yang dikutip Medcom.id, Jumat, 19 Maret 2021 pendapatan yang dibukukan pada 2020 sebesar Rp14,18 triliun, terkontraksi 11 persen dibandingkan 2019 yang mencapai Rp15,93 triliun.
 
Manajemen menjelaskan volume penjualan yang terdiri semen dan klinker pada 2020 tercatat sebesar 17,1 juta ton lebih rendah 9,7 persen dari 2019.

Meski demikian, penurunan sejumlah pos beban membuat laba INTP tidak turun signifikan. Beban pokok pendapatan pada 2020 tercatat turun 13,1 persen dari Rp10,43 triliun menjadi Rp9,07 triliun.
 
Penurunan beban pokok ini terjadi karena penurunan volume penjualan dan keseluruhan harga batu bara yang lebih rendah, termasuk upaya penghematan yang berkelanjutan atas biaya produksi terutama biaya energi seperti peningkatan penggunaan bahan bakar alternatif.
 
Lalu beban usaha tercatat turun 10 persen dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,5 triliun. Kemudian beban operasi juga turun 8,6 persen dari Rp92 miliar menjadi 84,1 miliar. 
 
Sehingga laba emiten produsen semen ini hanya terkoreksi 1,57 persen menjadi Rp1,8 triliun dari sebelumnya Rp1,83 triliun.
 
"Penurunan (laba) persentase tersebut lebih rendah dibandingkan dengan penurunan persentase total pendapatan yang disebabkan terutama oleh upaya penghematan biaya berkelanjutan yang disebutkan sebelumnya," kata Direktur Indocement Tunggal Prakarsa David Clarke dalam paparannya, Jumat, 19 Maret 2021.
 
Sementara untuk total aset perseroan per 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp27,34 triliun, turun 1,3 persen dibandingkan level aset 2019 yang sebesar Rp27,7 triliun.
 
Adapun liabilitas perseroan pada 31 Desember 2020 meningkat menjadi Rp5,1 triliun, dibandingkan dengan 2019 sebesar Rp4,6 triliun. Sementara ekuitas tercatat turun 3,9 persen menjadi Rp22,1 triliun dari Rp23 triliun pada 2019.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan