"Paket stimulus tersebut menjadi sentimen positif pasar keuangan di jangka pendek, tetapi berpotensi mendorong naiknya yield US treasury akibat potensi pemulihan ekonomi yang cepat," kata Hans saat dihubungi, dilansir dari Mediaindonesia.com, Minggu, 7 Maret 2021.
Di akhir pekan, pasar Wall Street terlihat mengalami kenaikan menyusul kenaikan yield obligasi Pemerintah AS mulai tertahan. Yield US treasury tenor 10 tahun melemah ke level 1,55 persen setelah menyentuh posisi di atas level 1,6 persen.
"Turunnya yield US treasury di akhir pekan dari level tertinggi di tambah disahkannya paket stimulus fiskal jumbo AS membuat pasar saham diperkirakan akan menguat di awal pekan ini," ujar Hans.
"Tetapi bila yield US treasury naik lagi kami khawatir pasar akan kembali terkoreksi. IHSG bergerak dengan support di level 6.245 sampai 6.173 dan resistance di level 6.307 sampai 6.394," tambahnya.
Sebelumnya, Senat Amerika Serikat akhirnya menyetujui paket bantuan covid senilai USD1,9 triliun yang diusulkan Presiden AS Joe Biden. Paket stimulus fiskal ini disetujui setelah sebelumnya senat menghapus pembayaran secara bertahap kepada warga Amerika yang berpenghasilan lebih tinggi. Paket stimulus fiskal USA yang disahkan pada pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id