Mengutip hasil riset tim analis Samuel Sekuritas Indonesia, Rabu, 31 Maret 2021, bursa saham AS pada Selasa waktu setempat kembali ditutup ke zona merah. Indeks Dow Jones dan S&P500 terkoreksi 0,3 persen, sedangkan Nasdaq tertekan 0,1 persen.
Pasar saham AS mendapat sentimen positif dari indeks keyakinan konsumen Maret yang berada di level 109,7, tertinggi dalam satu tahun terakhir dan di atas estimasi konsensus sebesar 96,8.
Namun pasar juga mendapat sentimen negatif dari kembali naiknya yield obligasi 10 tahun yang sempat ke level 1,77 persen, tertinggi sejak Januari 2020, meski kemudian melandai di level 1,72 persen. Obligasi lima tahun juga sempat naik ke level 0,95 persen, tertinggi dalam 13 bulan terakhir.
Sementara itu pasar komoditas rata-rata juga mengalami pelemahan. Brent dan WTI masing-masing turun 1,5 persen dan 1,6 persen. Hal ini terjadi setelah OPEC+ berencana merevisi turun outlook konsumsi minyak global akibat lambatnya pembukaan kembali ekonomi di berbagai negara setelah pandemi covid-19.
Terpantau, Nikel turun 1,9 persen, timah melemah 0,1 persen, cooper turun 1,4 persen, emas melemah 1,7 persen, dan CPO turun 4,6 persen. Sedangkan batu bara mampu naik 0,9 persen.
Di sisi lain, pada hari terakhir perdagangan kuartal I-2021 ini, pasar saham akan diwarnai dengan banyaknya rilis laporan keuangan 2020 dari berbagai emiten.
Di samping itu ada pula potensi mini window dressing atau rebalancing portofolio kuartal satu. Para pelaku pasar juga akan menunggu rilis data PMI manufaktur dan jasa Tiongkok, inflasi zona Eropa serta menunggu pidato Presiden AS tentang stimulus lanjutan.
Adapun indeks EIDO pada Selasa waktu setempat ditutup terkoreksi 2,9 persen. Pagi ini indeks Nikkei Jepang terpantau turun 0,81 persen, sedangkan Kospi Korea Selatan naik tipis 0,15 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id