literasi dan inklusi keuangan syariah perempuan Indonesia masih perlu diperkuat.
literasi dan inklusi keuangan syariah perempuan Indonesia masih perlu diperkuat.

Pentingnya Perkuat Literasi Keuangan Syariah untuk Perempuan Indonesia

Arif Wicaksono • 05 September 2025 08:18
Jakarta: Perempuan memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia. Data Kementerian Koperasi dan UKM (2024) mencatat, dari 64,2 juta UMKM yang menyumbang 61,07% terhadap PDB nasional, lebih dari 64% dikelola oleh perempuan. Artinya, sekitar 41 juta pelaku usaha perempuan menjadi motor penting dalam menggerakkan roda ekonomi bangsa.
 
Baca juga: AIA Umumkan Rencana Spin Off Unit Usaha Syariah

Namun, di balik peran signifikan tersebut, literasi dan inklusi keuangan syariah perempuan Indonesia masih perlu diperkuat. Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK 2025 menunjukkan literasi keuangan perempuan (65,58%) masih tertinggal dibanding laki-laki (67,32%). Kondisi ini semakin jelas dalam konteks keuangan syariah, yang baru mencapai 43,42% untuk literasi dan 13,41% untuk inklusi atau jauh di bawah sistem keuangan konvensional.
 
Melihat kesenjangan ini, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) bersama Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah (MPW PP Muhammadiyah) menggelar program edukasi bertajuk “Perencanaan Keuangan Keluarga Berbasis Syariah: Solusi Proteksi dan Investasi untuk Masa Depan Perempuan”.
 
Kemitraan Prudential Syariah dan PP Muhammadiyah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) yang digagas Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Fokus utamanya adalah memperluas akses literasi dan proteksi keuangan syariah yang inklusif bagi perempuan Indonesia.

“Perempuan, terutama ibu, memiliki peran mulia dalam memajukan perekonomian bangsa yang dimulai dari keluarga. Karena itu, literasi dan akses keuangan syariah yang memadai menjadi kebutuhan penting agar perempuan dapat mengambil peran lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi syariah nasional,” ujar Islamic Organization Partnership Prudential Syariah Nurofiq. 
 
Dengan langkah ini, Prudential Syariah berharap dapat memperluas jangkauan solusi asuransi syariah yang inklusif, sekaligus mendorong perempuan agar semakin percaya diri mengelola keuangan keluarga berbasis syariah. Lebih jauh, perempuan diharapkan tidak hanya menjadi pelaku utama ekonomi rumah tangga, tetapi juga penggerak pertumbuhan ekonomi syariah nasional.
 
Acara yang berlangsung di Gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, diikuti lebih dari 200 peserta muslimah dari Aisyiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah. 
 
Antusiasme peserta terlihat dari tingginya interaksi dalam sesi literasi keuangan, layanan pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kelas kecantikan, yang dikemas sebagai simbol investasi berkelanjutan tidak hanya untuk aspek finansial, tetapi juga kesehatan dan kesejahteraan perempuan. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan