"Pembagian dividen merupakan bukti keberhasilan mempertahankan bisnisnya selama masa pandemi covid-19 dan sebagai bentuk penghargaan kepada seluruh pemegang saham," klaim Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 24 Maret 2022.
Berdasarkan laporan pertanggungjawaban direksi Tahun Buku 2021, Djaja mengatakan, walau banyak dipengaruhi oleh keadaan ekonomi yang tidak menentu sebagai akibat dari pandemi covid-19, tetapi kinerja keuangan di 2021 tetap mampu tumbuh positif dan memperoleh hasil yang sangat baik.
"Hal ini dapat dilihat dari pencatatan laba bersih di 2021 sebesar Rp110,61 miliar atau naik 92,77 persen dari periode yang sama 2020 sebesar Rp 57,38 miliar. Sedangkan penyaluran pembiayaan kendaraan bermotor meningkat 62,07 persen menjadi 213 ribu unit dengan nominal penyaluran pembiayaan mencapai Rp4,14 triliun pada 2021," terang Djaja.
Total aset tercatat Rp5,15 triliun dengan Return on Asset sebesar 3,19 persen dan Return on Equity sebesar 8,74 persen. Perseroan berhasil mencatatkan Non Performing Financing (NPF) Gross sebesar 1,42 persen dan NPF Net sebesar 0,59 persen, mengalami perbaikan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya masing-masing 2,70 persen dan 1,23 persen.
Presiden Komisaris WOM Finance I Nyoman Tjager menyampaikan rasa optimistis dan dukungan terhadap manajemen dalam menatap 2022. Dengan memperhatikan sektor perekonomian di 2022 yang masih dihadapkan dengan kondisi pandemi covid-19, tambahnya, hal ini menjadi tantangan bagi WOM Finance untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
"Namun dengan kolaborasi dan kerja sama antar lini untuk terus bertransformasi dan fokus dalam bekerja, diiringi dengan digitalisasi yang dilakukan WOM Finance yang memberikan kemudahan dalam transaksi non-tunai, kami meyakini target tersebut dapat terwujud secara maksimal," pungkas Nyoman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News