Direktur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Sigit Prastowo mengatakan, Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut, yang terlihat Dari kepercayaan konsumen dan produsen yang semakin membaik.
"Secara keseluruhan kami melihat tren permintaan kredit pada kuartal kedua 2022 ini akan tetap positif melanjutkan tren pertumbuhan pada kuartal 1, dimana kredit bank mandiri dapat tumbuh sebesar 8,93 persen secara year on year, secara konsolidasi," jelas Sigit dalam konferensi pers, Rabu, 27 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi Tanah Air tersebut, Bank Mandiri juga optimistis pertumbuhan kredit perseroan akan melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan nasional.
Adapun secara segmen penyaluran kredit, Sigit menjelaskan pertumbuhan kredit akan merata di seluruh segmen terutama segmen komersial, SME, dan mikro. Ketiganya diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya.
"Beberapa sektor yang menjadi target pertumbuhan bank mandiri adalah sektor jasa konstruksi dan infrastruktur, telekomunikasi, industri makanan dan minuman," ujarnya.
Lebih lanjut, tingginya kredit Bank Mandiri juga ditopang oleh kualitas aset yang baik. Salah satu strategi Bank Mandiri dalam menyalurkan kredit adalah dengan berfokus pada value chain di segmen korporasi, fokus pada kekuatan regional, dan juga fokus pada pertumbuhan kredit yang disertai dengan transaksi.
Seperti diketahui, pada kuartal I-2022 ini pertumbuhan kredit Bank Mandiri telah merata di berbagai segmen. Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri mampu tumbuh 7 persen secara yoy, atau mencapai Rp549,8 triliun di akhir Maret 2022.
Di samping itu, berkat implementasi bisnis ke arah digital pertumbuhan kredit ritel Bank Mandiri juga mampu menorehkan pencapaian positif.
Tercatat hingga kuartal I 2022 total kredit ritel Bank Mandiri mencapai Rp 292,5 triliun, tumbuh signifikan 10,37 persen secara year on year (yoy), terutama didorong oleh segmen mikro produktif yang tumbuh 19,69 persen YoY dan SME yang tumbuh 10,97 persen yoy.
Pencapaian segmen Mikro terutama ditopang oleh penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) Bank Mandiri sebesar Rp10,49 triliun per Maret 2022. Realisasi tersebut setara dengan 26,2 persen dari total plafon KUR yang ditugaskan oleh pemerintah, yakni sebesar Rp40 triliun sepanjang tahun 2022.