Ilustrasi. FOTO: Medcom.id
Ilustrasi. FOTO: Medcom.id

Mantap! Orang Kaya Indonesia Diprediksi Tumbuh 60% di 2025

Annisa ayu artanti • 10 Juni 2022 09:52
Jakarta: PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis jumlah orang kaya atau High Net Worth Individual (HNWI) di Indonesia dapat tumbuh di atas 60 persen dan mencapai lebih dari 250 ribu orang pada 2025.
 
Head of Priority Wealth Management Mirae Asset Sekuritas Fransisca Wiryasaputra mengatakan demikian lantaran melihat tren pasar saham. Tren pasar saham diproyeksikan tetap positif dan masih akan mendukung pertumbuhan jumlah HNWI berinvestasi di pasar modal.
 
"Sebagian besar faktornya disebabkan oleh suplai uang beredar yang bertambah seiring dengan pertumbuhan pasar modal. Kami optimistis karena juga didukung data bahwa dana nasabah HNWI yang dikelola Sage Club sudah tumbuh 95 persen sejak layanan priority wealth management diluncurkan pada awal 2022," ujar Fransisca, dikutip Jumat, 10 Juni 2022.

Postur HNWI Indonesia didominasi oleh kelompok generasi baby boomer, gen X, dan milenial. Generasi milenial atau kelompok umur 26-39 tahun menguasai sepertiga atau 33 persen angkatan kerja. Namun, kelompok umur Gen Z tidak lama lagi mendominasi HNWI seiring berjalannya waktu karena saat ini jumlahnya mencapai sepertiga dari jumlah penduduk dunia.
 
Fransisca menjelaskan, dana nasabah HNWI yang dikelola Sage Club saat ini sudah tumbuh 95 persen sejak layanan priority wealth management diluncurkan pada awal 2022. Sage Club merupakan layanan HNWI terlengkap pertama di pasar modal dengan minimal portofolio nasabah senilai Rp3 miliar.
 
Melalui layanan itu, nasabah mendapatkan fasilitas aplikasi pengelolaan keuangan untuk memonitor kekayaannya. Dia menuturkan Sage Club lebih mengedepankan jasa yang memenuhi kebutuhan dari masing-masing nasabah yang unik (tailored service), di mana layanan itu disediakan melalui Relationship Manager (RM) khusus untuk setiap nasabahnya.
 
Selain itu, keunggulan layanan lain terletak pada fee transaksi saham, obligasi, dan reksa dana yang bersaing di kelas layanan premium. Selain itu, nasabah juga dapat mengalokasikan dananya pada kontrak pengelolaan dana (KPD/discretionary fund), reksa dana yang dapat ditransaksikan di bursa (Exchange Traded Fund/ETF), serta saham pre-IPO.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan