CEO DBS Piyush Gupta mengatakan saat ini cukup banyak bisnis yang mampu menyesuaikan diri akibat dampak pandemi. Namun, hal tersebut juga memberikan tantangan bagi perusahaan-perusahaan besar seiring dengan semakin mendesaknya digitalisasi untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan dan karyawan.
Piyush berpandangan digitalisasi membawa perubahan dalam banyak hal termasuk cara bekerja. Selain tantangan, tambahnya, digitalisasi juga memberikan kesempatan untuk mengalokasikan kembali sumber keuangan, dan sumber daya manusia.
"Dengan digitalisasi bisnis dimungkinkan untuk mendapatkan pelanggan dan tenaga kerja di luar wilayah operasi bisnis," tuturnya, dalam keterangan resminya, Kamis, 20 Agustus 2020.
Dirinya menambahkan sustainability akan menjadi pendorong yang besar dalam 10 hingga 20 tahun ke depan. Dorongan tersebut terbagi menjadi tiga yaitu perubahan pada sistem nilai dan komitmen masyarakat, perubahan ekspektasi; apa yang investor inginkan, apa yang masyarakat inginkan, serta kesempatan usaha.
"Perusahaan yang dapat beradaptasi dan sigap lah yang dapat menemukan jalan untuk dapat berhasil di masa depan," tuturnya.
Sementara itu, Al Gore, mantan Wakil Presiden Amerika Serikat dan pemenang hadiah Nobel Perdamaian 2007, menyerukan agar masyarakat mengambil pilihan untuk dapat mengubah kebijakan dan mempercepat pemanfaatan teknologi yang baru.
Menurut Al Gore cara yang paling efektif untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi usai pandemi adalah melalui program stimulus ramah lingkungan (green stimulus programme).
"Oleh karena itu, jika kita berhasil membuat kebijakan yang tepat untuk dunia usai pandemi, kita dapat lebih jauh meluncurkan dan mempercepat revolusi keberlanjutan yang padat karya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News