Astra International. Foto : Astra.
Astra International. Foto : Astra.

Djony Bunarto Jadi Dirut Astra International

Annisa ayu artanti • 16 Juni 2020 11:05
Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham PT Astra International Tbk (ASII) memutuskan mengangkat Djony Bunarto Condro sebagai direktur utama menggantikan Prijono Sugiarto yang diangkat menjadi presiden komisaris.
 
Chief of Corporate Affairs Astra International Riza Deliansyah mengatakan RUPS menyetujui perubahan posisi direktur dan komisaris perseroan. RUPS mengangkat Djony Bunarto Condro sebagai direktur utama, dan Prijono Sugiarto menjadi presiden komisaris.
 
RUPS juga mengangkat Rahmat Waluyanto sebagai komisaris independen menggantikan Muhamad Chatib Basri dan Apinont Suchewaboripont sebagai komisaris independen menggantikan Akihiro Murakam.

"Terhitung sejak ditutupnya rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana yang ditentukan oleh anggaran dasar perseroan, sehingga dengan demikian susunan anggota direksi dan dewan komisaris perseroan berubah," katanya di Jakarta, Selasa, 16 Juni 2020.
 
Berikut susunan direksi dan dewan komisaris Astra International yang baru:
 
Direksi Perseroan
 
Presiden Direktur: Djony Bunarto Tjondro.
Direktur: Johannes Loman.
Direktur: Suparno Djasmin.
Direktur: Chiew Sin Cheok.
Direktur: Gidion Hasan.
Direktur: Henry Tanoto.
Direktur: Santosa.
Direktur: Gita Tiffani Boer.
Direktur: FXL Kesuma.
 
Dewan Komisaris Perseroan
 
Presiden Komisaris: Prijono Sugiarto.
Komisaris Independen: Sri Indrastuti Hadiputranto.
Komisaris Independen: Rahmat Waluyanto.
Komisaris Independen: Apinont Suchewaboripont.
Komisaris: Anthony John Liddell Nightingale.
Komisaris: Benjamin William Keswick.
Komisaris: Mark Spencer Greenberg.
Komisaris: John Raymond Witt.
Komisaris: Stephen Patrick Gore.
Komisaris: Benjamin Birks.
 
Selain perubahan struktur organisasi, emiten berkode ASII juga menyetujui pemberian dividen kepada pemegang saham sebesar Rp8,6 triliun atau sebesar Rp214 per saham untuk tahun buku 2019.
 
Dividen tersebut termasuk didalamnya dividen interim sebesar Rp57 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp2,3 triliun yang telah dibayarkan pada 30 Oktober 2019, sehingga sisanya sebesar Rp157 per saham atau sebesar Rp6,35 triliun akan dibayarkan pada 10 Juli 2020.
 
Pengeluaran untuk dividen ini berasal dari laba bersih yang dibukukan Astra Intertantional pada 2019 yang tercatat sebesar Rp21,7 triliun. Adapun sisa dari laba tersebut yakni sekitar Rp13 triliun direncanakan perusahaan sebagai laba ditahan.   

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan