Ilustrasi Pasar Modal. Foto: AFP/Adek Berry
Ilustrasi Pasar Modal. Foto: AFP/Adek Berry

Sektor yang Dominasi Kapitalisasi Pasar BEI Berkaitan dengan Digital, Apa Saja?

Antara • 10 Oktober 2022 11:47
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan perusahaan keuangan seperti perbankan, telekomunikasi, dan e-commerce saat ini mendominasi kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
"Lima terbaik dari perusahaan-perusahaan tersebut memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan teknologi dan dunia digital," ujar Sri Mulyani dalam Pembukaan Profesi Keuangan Expo 2022, dilansir Antara, Senin, 10 Oktober 2022.
 
Dengan demikian, aktivitas berbagai perusahaan tersebut tentu melibatkan banyak sektor dan sumber daya.

Kendati begitu, ia menilai ekonomi digital tidak hanya identik dengan perusahaan rintisan alias startup dan e-commerce, tetapi juga mencakup berbagai entitas yang sebelumnya sudah mapan dengan cara kerja konvensional dan kini beralih ke digital.
 
Baca juga: 35 Perusahaan Bersiap IPO, Ada Afiliasi BUMN Lho 

Perbankan misalnya, meskipun sudah lama memberikan layanan berbasis internet, saat ini perusahaan keuangan tersebut tetap harus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan melalui platform digital.
 
Menurut mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut ekonomi digital adalah salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
 
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat nilai ekonomi industri digital di Indonesia pada 2021 bisa mencapai USD70 miliar.
 
"Angka ini bahkan akan diperkirakan meningkat mencapai USD145 miliar pada 2025," ungkapnya.
 
Meski digitalisasi menghadirkan peluang dan membantu meningkatkan efisiensi serta kualitas, Menkeu tak menampik digitalisasi dan teknologi juga berpotensi menimbulkan risiko besar, distorsi, serta disrupsi.
 
Contohnya, risiko terkait penggunaan big data yang memiliki syarat adanya perlindungan yang memadai dan kuat terhadap privasi, machine learning yang bisa menciptakan overheating, dengan komputer mengambil keanehan dalam data yang tidak mewakili pola di dunia nyata, serta underheating dimana model tidak cukup kompleks menangkap pola yang ada dalam data dan realitas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan