baca juga: SKK Migas Jamin Pasokan Gas untuk Industri Pupuk Terpenuhi, Ini Rinciannya |
Direktur RAJA Oka Lesmana mengatakan capaian itu dihasilkan melalui penyerapan belanja modal perseroan telah mencapai USD18 juta dari total USD40 juta yang dianggarkan.
"Adapun penggunaan belanja modal tersebut untuk penyelesaian pembayaran Proyek Pipa Rokan, akuisisi stasiun induk CNG di Jawa Barat dan pembangunan baru stasiun induk CNG di Jawa Tengah, dan pembangunan pipa untuk customer baru yang berada di Provinsi Riau," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 9 Desember 2022.
Di penghujung tahun ini perseroan akan fokus untuk menyelesaikan proyek yang tengah berjalan dan beberapa proyek yang akan dimulai di kuartal pertama 2023. Kenaikan kinerja keuangan tersebut merefleksikan secara jelas upaya perseroan dalam melakukan ekspansi dan diversifikasi secara gencar di berbagai lini bisnis.
Semenjak 2021, perseroan telah melakukan investasi dalam bisnis Compressed Natural Gas (CNG), Water Treatment Plant, LPG Facility Terminal dan turut serta berpartisipasi dalam konsorsium Proyek Pipa Rokan.
Pada Proyek Pipa Rokan Perseroan bersama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) melaksanakan proyek pembangunan dan pengoperasian pipa minyak bumi koridor Balam-Bangka Dumai dari Koridor Minas-Duri Dumai.
Proyek tersebut mempunyai nilai belanja modal sebesar USD300 juta. Pertagas dan Perseroan masing-masing memiliki partisipasi sebesar 75 persen dan 25 persen, sehingga kontribusi perseroan adalah sebesar USD75 juta.
Sampai dengan akhir Oktober 2022 ruas baru pipa minyak Rokan telah menyalurkan 6,7 juta barel. Perseroan mengharapkan volume tersebut dapat meningkat, dan pemanfaatan pipa minyak Rokan dapat lebih optimal.
Pengaliran penuh di pipa baru tersebut direncanakan dapat terealisasi pada kuartal pertama 2023. Oil Transfer Agreement (OTA) telah ditandatangani pada akhir November lalu, sehingga kontribusi pendapatan dari Pipa Rokan pada Desember 2022 dapat diproyeksikan paling tidak USD30 juta.
Perseroan akan mendapatkan 25 persen bagian dari total pendapatan tersebut atau sekitar USD7,5 juta. Sedangkan untuk 2023, Pipa Rokan diproyeksikan akan berkontribusi USD130 juta hingga USD140 juta. Dari jumlah itu, sebanyak USD32,5 juta-USD35 juta akan menjadi bagian perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News