Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menjelaskan Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara yang memiliki Produk Domestik Bruto (PDB) paling besar di dunia berdasarkan data Purchasing Power Parity (PPP). Indonesia menempati posisi ketujuh negara yang memiliki PDB sebesar USD4,1 triliun.
"Posisi tersebut mengalahkan Inggris di posisi kedelapan sebesar USD3,8 triliun, Brasil USD3,74 triliun, dan Prancis ke-10 sebesar USD3,74 triliun," kara Ratih, dalam riset hariannya, Kamis, 20 Oktober 2022.
Sementara itu, perolehan pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik atau PPN-PMSE per September 2022 mencapai Rp8,69 triliun. Jumlah pemungut PPN-PMSE bertambah menjadi 13 pelaku usaha.
Baca: Pengendalian Inflasi RI Kunci Utama Lawan Krisis Global |
Dari mancanegara, tambahnya, Kantor Statistik Nasional Inggris merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) naik 10,1 persen YoY pada September 2022. Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 9,9 persen YoY dan merupakan level inflasi tertinggi dalam 40 tahun.
"Hal ini disebabkan harga pangan yang naik 14,8 persen YoY, dan harga furnitur dan barang rumah tangga naik 10,7 persen YoY," ucapnya.
Lebih lanjut, Ratih membeberkan saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas, yakni:
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
Buy: Rp965TP: Rp995
Stop loss: Rp920
MEDC bergerak uptrend masih tertahan di atas pergerakan MA-20, berpotensi membentuk pola morning star dan indikator MACD line berada di atas centerline. Tetap berinvestasi pada sektor migas di tengah perhatian terhadap green energy, MEDC menganggap permintaan atas energi fosil masih tinggi untuk beberapa periode ke depan.
PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR)
Buy: Rp1.760TP: Rp1.815
Stop loss: Rp1.690
ADMR mencoba untuk reversal dari fase bearish jangka pendek, pergerakan harga telah di atas MA-5 dan MA-20 dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral. Fokus pada diversifikasi ADMR siapkan dana belanja modal sebesar USD1,1 miliar untuk membangun smelter aluminium di Kalimantan Utara yang akan rampung pada 2025.
PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN)
Buy: Rp2.600TP: Rp2.680
Stop loss: Rp2.480
PNBN bergerak uptrend di atas MA-5 sampai MA-50, membentuk pola bullish engulfing di dukung oleh volume yang menguat dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral. Di tengah kenaikan suku bunga Bank Panin (PNBN) menarik debitur dengan cara memberikan pembiayaan KPR dengan bunga fix rate yakni 4,50 persen pada tiga tahun pertama, kemudian pada tahun keempat hingga keenam bunga ditetapkan 7,8 persen, dan setelahnya bunga sebesar 9,8 persen sampai dengan jangka waktu tenor 20 tahun.
Stop loss: Rp2.480
PNBN bergerak uptrend di atas MA-5 sampai MA-50, membentuk pola bullish engulfing di dukung oleh volume yang menguat dan stochastic oscillator bergerak naik dari area netral. Di tengah kenaikan suku bunga Bank Panin (PNBN) menarik debitur dengan cara memberikan pembiayaan KPR dengan bunga fix rate yakni 4,50 persen pada tiga tahun pertama, kemudian pada tahun keempat hingga keenam bunga ditetapkan 7,8 persen, dan setelahnya bunga sebesar 9,8 persen sampai dengan jangka waktu tenor 20 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News