Hal itu disampaikan Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dalam keynote speech pada acara The G20/OECD Corporate Governance Forum di Bali. Kartika mengatakan capaian tersebut merupakan hasil dari perbaikan tata kelola, transformasi, serta reformasi yang dilakukan secara menyeluruh oleh BUMN.
baca juga: BUMN Istaka Karya Pailit, Bagaimana Nasib Karyawan? |
"Beberapa tahun terakhir BUMN terus menciptakan nilai dan berkontribusi pada perekonomian Indonesia dengan kinerja yang menjanjikan. Total saham return BUMN melebihi TSR anggota non BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia," kata Kartika, Selasa, 19 Juli 2022.
Selain itu, ia juga mencatat, total kapitalisasi pasar BUMN yang tercatat di bursa terus tumbuh dari Rp1.766,4 triliun pada Januari 2019 menjadi Rp1.984,7 triliun pada Desember 2021.
"(Perusahaan BUMN) Mencatatkan apresiasi modal efektif sebesar Rp218,2 triliun, Rp149,0 triliun capital gain berasal dari emiten BUMN terkemuka," sebutnya.
Kartika mengungkapkan untuk menjaga keberlanjutan BUMN, transformasi bisnis BUMN harus dilakukan bersamaan dengan transformasi manajemen risiko dan good corporate governance (GCG), diikuti dengan penguatan strategi manajemen talenta.
Salah satunya adalah komitmen Kementerian BUMN untuk penguatan GCG adalah rencana dikeluarkannya Peraturan Menteri tentang Penerapan Manajemen Risiko BUMN.
"Hal ini penting agar seluruh BUMN dan anggota holding memiliki kelengkapan persyaratan minimum organ pengelola risiko-komite audit, komite pemantau risiko, komite tata kelola terintegrasi dan satuan pengawas intern, serta standar manajemen risiko yang baik,” ujarnya.
Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko Kementerian BUMN Nawal Nely menambahkan, Kementerian BUMN juga akan memberdayakan Direksi dan Dewan Komisaris untuk menjalankan tanggung jawab manajemen risiko kedepannya.
Ia juga menyoroti pentingnya fungsi transparansi laporan keuangan di Kementerian BUMN dan BUMN.
"Laporan keuangan yang terkonsolidasi dapat memperlihatkan, tidak hanya dividen atau investasi ekuitas, tetapi juga memberi kesempatan untuk menganalisis komposisi utang, return of investment, nilai ekonomi, dan pengembalian modal yang diinvestasikan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id