Berdasarkan data RTI, Rabu, 15 Mei 2024 IHSG ditutup menguat 96,06 poin atau 1,36 persen menjadi 7.179,83. Pada pembukaan perdagangan IHSG berada di posisi 7.083,76.
Sepanjang hari ini total volume saham yang diperdagangkan sebanyak 17,04 miliar saham dengan nilai Rp12,012 triliun.
Sebanyak 296 saham tercatat menguat. Sementara 257 saham melemah dan 224 saham lainnya stagnan.
Penguatan IHSG hari ini membuat performa mingguan IHSG naik positif 0,62 persen.
Gerak positif IHSG ini berbeda dengan beberapa bursa regional Asia, seperti Shanghai Composite Index yang melemah 0,82 persen dan Straits Times Index melemah 0,72 persen.
| Baca juga: Mengekor Wall Street, IHSG Rabu Pagi Langsung Dapat Cuan 0,40% |
Jelang rilis data inflasi AS
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan penguatan IHSG terjadi menjelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS).“Bursa regional Asia cenderung bergerak mixed, seiring sikap pelaku pasar yang merespons pernyataan ketua The Fed Jerome Powell sehubungan dengan rilis United States Producer Prices atau US PPI Final Demand bulanan yang naik dari sebelumnya minus 0,1 persen (mtm) menjadi 0,5 persen (mtm)," sebut tim riset dilansir Antara.
Seperti diketahui, US PPI Final Demand secara tahunan naik dari sebelumnya 1,8 persen (yoy) menjadi 2,2 persen (yoy) dan mengungkapkan hasil ini tidak sepenuhnya menunjukkan inflasi masih tinggi, tapi hasilnya beragam.
Sehingga, pelaku pasar optimistis tidak akan menaikkan suku bunga acuannya, yang sebelumnya Powell juga mengulangi bahwa saat ini bukan tentang menaikkan suku bunga tapi sampai kapan suku bunga saat ini dipertahankan.
Pada Rabu, 15 Mei 2024 malam waktu Indonesia, AS akan melaporkan data inflasi yang diproyeksikan masih di atas level tiga persen, dari sebelumnya pada Maret 2024 berada di level 3,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
