"Adanya rencana IPO dari unicorn ini tentu kami menyambut dengan baik dan kami optimistis perusahaan-perusahaan teknologi lainnya juga dapat mengikuti langkah ini," kata Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman Yetnakepada wartawan, Selasa, 18 Mei 2021.
BEI, lanjut Nyoman, selalu mendorong perusahaan dari berbagai industri untuk tumbuh memanfaatkan pasar modal, tak terkecuali perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang teknologi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hingga 18 Mei 2021, Nyoman menyebutkan terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI. Saat ini perusahaan-perusahaan tersebut tengah menjalani proses evaluasi BEI.
"Dapat kami sampaikan klasifikasi aset perusahaan dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017 sebagai berikut, empat perusahaan aset skala kecil, 12 perusahaan aset skala menengah, dan sembilan perusahaan aset skala besar," sebutnya.
Sementara berdasarkan rincian per sektor sebanyak dua perusahaan berasal dari sektor basic materials, lima perusahaan dari sektor Industrials, satu perusahaan dari sektor transportation dan logistics, dan tiga perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals.
Kemudian, lima perusahaan dari sektor consumer cyclicals, dua perusahaan dari sektor properties & real estate, dua perusahaan dari sektor technology, satu perusahaan dari sektor healthcare, tiga perusahaan dari sektor energy, dan satu perusahaan dari sektor financial.