Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Ambruk ke Level 6.905

Husen Miftahudin • 16 Agustus 2023 09:33
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan menjelang pembacaan Nota Keuangan RAPBN 2024 oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu, 16 Agustus 2023, berada di posisi 6.915.
 
Mengacu data RTI pada pukul 9.09 WIB, IHSG malah ambruk ke level 6.905 atau turun 10,02 poin setara 0,15 persen. IHSG sempat menyentuh level terendahnya di 6.887 dan level tertingginya di posisi 6.915.
 
Sebanyak 196 saham emiten melemah di perdagangan pagi ini. Sementara, 169 saham lainnya menguat dan sebanyak 214 saham stagnan.

Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.09 WIB sebanyak Rp1,04 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 2,34 miliar saham.
 
Baca juga: Pengertian Nota Keuangan, Berikut Manfaat dan Langkahnya
 

Isi Nota Keuangan yang akan dibacakan Jokowi


Presiden Jokowi pagi ini akan membacakan Nota Keuangan RAPBN 2024 untuk APBN terakhir di masa pemerintahannya, setelah sembilan tahun berkuasa.
 
"Pada 16 Agustus 2023, Presiden Jokowi akan menyampaikan Rencana Undang-Undang (RUU) Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2024 di depan Sidang Paripurna DPR-RI. RAPBN 2024 adalah APBN terakhir untuk mendukung program kerja Kabinet Indonesia Maju di bawah pimpinan Presiden Jokowi dan Kiai H. Ma'ruf Amin," ungkap Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam unggahan di akun instagram resmi, dikutip Rabu, 16 Agustus 2023.
 
Dalam arahannya nanti, jelas Sri Mulyani, Presiden mengarahkan agar berbagai program pembangunan prioritas nasional diselesaikan dengan baik dan tuntas. Jokowi juga masih mewaspadai perkembangan geopolitik, perubahan iklim, dan ancaman El Nino yang berpotensi mengganggu ketahanan pangan.
 
Di sisi lain, Kepala Negara akan terus melanjutkan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui program reformasi pendidikan dan kesehatan dan jaring pengaman sosial yang tepat dan kuat.
 
"Tingkatkan skill dan kompetensi para pekerja termasuk Pekerja Migran Indonesia, sehingga mampu bekerja yang berkualitas dengan jaminan penghasilan dan keselamatan dan keamanan yang baik," papar Sri Mulyani.
 
Bendahara Negara tersebut menyebutkan, upaya dan kerja keras pemerintahan Jokowi dalam beberapa tahun terakhir, utamanya saat dilanda pandemi covid-19, Indonesia berhasil melaluinya dengan baik. Indonesia mampu pulih dari pandemi covid-19 dan terus menjaga pertumbuhan ekonomi di atas lima persen selama tujuh kuartal berturut-turut.
 
Meski pemerintahan Jokowi tinggal satu tahun lagi, Sri Mulyani memastikan APBN akan tetap menjadi instrumen pemulihan ekonomi yang penting dan akan terus mendukung pembangunan seluruh pelosok Indonesia dan perbaikan kesejahteraan rakyat.
 
"APBN harus terus dijaga kesehatan dan kredibilitasnya dan diperkuat efektivitas dan akuntabilitasnya agar terus menjadi instrumen pembangunan yang andal," tegas Sri Mulyani.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan