Jakarta: Presiden Joko Widodo memamerkan keberhasilan Indonesia dalam menangani gelombang covid-19 varian Delta di hadapan investor. Keberhasilan tersebut diyakini akan menjadi kunci pertumbuhan ekonomi selanjutnya.
"Keberhasilan kita dalam menghadapi gelombang Delta di kuartal III-2021 menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi yang cepat di kuartal IV-2021," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu, 9 Februari 2022.
Jokowi menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 sudah cukup baik lantaran tumbuh 5,02 persen. Ia pun optimistis prospek pertumbuhan ekonomi semakin cerah pada tahun ini.
Apalagi beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren yang semakin baik seperti PMI per Januari 2022 berada di level 53,7. Capaian tersebut berada pada zona ekspansif dan lebih tinggi dari PMI ASEAN yang berada di level 52,7.
Dari sisi investasi, pada 2021 realisasinya mencapai Rp901 triliun atau tumbuh sembilan persen year on year (yoy). "Penanaman modal asing tumbuh 10 persen yoy mencapai Rp454 triliun menunjukkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia di tengah situasi pandemi covid-19," ucapnya.
Kemudian, ekspor Indonesia juga meningkat di 2021 sebesar 41,9 persen dengan nilai USD232 miliar. Sedangkan impor tumbuh 38,6 persen. Bahkan, indeks keyakinan konsumen juga berada di tingkat yang optimistis sebesar 118,3 pada Desember 2021.
"Hal ini mengindikasikan penguatan ekonomi dalam negeri," tambah Jokowi.
Karena itu, pemerintah akan menyajikan peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang ekonomi hijau dan teknologi informasi. Namun demikian, kondisi pandemi covid-19 dan penanganannya masih menjadi faktor penentu dalam agenda pemulihan ekonomi.
"Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan kita dalam pemulihan ekonomi," jelasnya.
"Keberhasilan kita dalam menghadapi gelombang Delta di kuartal III-2021 menjadi kunci untuk pemulihan ekonomi yang cepat di kuartal IV-2021," kata Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu, 9 Februari 2022.
Jokowi menyebutkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 sudah cukup baik lantaran tumbuh 5,02 persen. Ia pun optimistis prospek pertumbuhan ekonomi semakin cerah pada tahun ini.
Apalagi beberapa indikator ekonomi menunjukkan tren yang semakin baik seperti PMI per Januari 2022 berada di level 53,7. Capaian tersebut berada pada zona ekspansif dan lebih tinggi dari PMI ASEAN yang berada di level 52,7.
Dari sisi investasi, pada 2021 realisasinya mencapai Rp901 triliun atau tumbuh sembilan persen year on year (yoy). "Penanaman modal asing tumbuh 10 persen yoy mencapai Rp454 triliun menunjukkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia di tengah situasi pandemi covid-19," ucapnya.
Kemudian, ekspor Indonesia juga meningkat di 2021 sebesar 41,9 persen dengan nilai USD232 miliar. Sedangkan impor tumbuh 38,6 persen. Bahkan, indeks keyakinan konsumen juga berada di tingkat yang optimistis sebesar 118,3 pada Desember 2021.
"Hal ini mengindikasikan penguatan ekonomi dalam negeri," tambah Jokowi.
Karena itu, pemerintah akan menyajikan peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik terutama dalam bidang ekonomi hijau dan teknologi informasi. Namun demikian, kondisi pandemi covid-19 dan penanganannya masih menjadi faktor penentu dalam agenda pemulihan ekonomi.
"Percepatan vaksinasi dan pengendalian pandemi yang lebih baik menjadi kunci keberhasilan kita dalam pemulihan ekonomi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News