"Keuntungan industri peer-to-peer lending terus meningkat. Pada Agustus 2024, keuntungan mencapai Rp656,80 miliar, lebih tinggi dibandingkan dengan keuntungan yang diraih pada Juli," ucap Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman, dilansir Antara, Jumat, 4 Oktober 2024.
Agusman juga mengatakan, keuntungan perusahaan fintech P2P lending meningkat pada Agustus dibandingkan Juli, yang tercatat sebesar Rp383,68 miliar. Peningkatan keuntungan ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan dan penghematan biaya operasional perusahaan.

Ilustrasi. Foto: dok MI.
Baca juga: Total Kredit Berkelanjutan Capai Rp Rp1.959 Triliun hingga 2023 |
Total pinjaman meningkat
Secara keseluruhan, OJK melaporkan suatu total pinjaman yang diberikan melalui platform fintech P2P lending mencapai Rp72,03 triliun pada Agustus 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 35,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya, lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan 23,97 persen yang tercatat Juli.
"Pada Agustus 2024, total pinjaman yang diberikan melalui platform fintech P2P lending mengalami peningkatan sebesar 35,62 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp72,03 triliun," kata Agusman.
Meskipun total pinjaman melalui platform fintech P2P lending meningkat sebesar 35,62 persen pada Agustus 2024, tingkat kredit macet (TWP90) justru menurun dari 2,53 persen pada Juli menjadi 2,38 persen. Ini menunjukkan secara keseluruhan, risiko kredit macet masih terkendali.
Lalu, di sisi lain, sektor Buy Now Pay Later (BNPL) atau paylater juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, meningkat 89,20 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan mencapai Rp7,99 triliun pada Agustus 2024. (Muhammad Rizky H)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News