Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji. Foto Istimewa.
Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji. Foto Istimewa.

Volume Transaksi QRIS Capai 43 Juta, Banyak Kasih Angpau Lebaran Lewat 'Udara' Nih!

Husen Miftahudin • 11 April 2023 14:51
Jakarta: Masyarakat saat ini tengah menggandrungi transaksi menggunakan digital, termasuk memberikan angpau Lebaran kepada sanak saudara. Kondisi ini membuat volume transaksi melalui berbagai kanal digital melonjak drastis, utamanya pada momen Ramadan-Idulfitri.
 
PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) sebagai Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran (PIP) memprediksi, volume transaksi melalui kanal QRIS selama Ramadan-Idulfitri mengalami kenaikan pertumbuhan paling signifikan hingga lebih dari 700 persen (yoy) atau mencapai 43 juta transaksi.
 
Secara keseluruhan, volume transaksi pada jaringan LINK melalui kanal ATM, debit, mobile banking, dan QRIS diproyeksi mencapai 105 juta transaksi di periode 14 hari menjelang dan usai Lebaran. Angka ini tumbuh tujuh persen dibandingkan volume transaksi Maret 2023.

"Pesatnya pertumbuhan transaksi digital mendorong Jalin untuk terus meningkatkan kompetensi dan keamanan layanan yang sesuai standar regulator maupun global," ucap Direktur Utama Jalin Ario Tejo Bayu Aji dalam siaran persnya, Selasa, 11 April 2023.
 
Dijelaskan Ario lebih lanjut, Jalin akan terus memperluas layanannya, utamanya terkait kompetensi keamanan sistem keuangan berbasis digital. Sehingga, nasabah perbankan bukan hanya lebih terlindungi saat bertransaksi di kanal konvensional, namun juga aman dan nyaman saat bertransaksi di kanal digital.
 

Perkuat sistem dan layanan keuangan


Ario menambahkan, pihaknya terus memberikan kualitas sistem dan layanan keuangan yang optimal kepada 39 member bank dan nonbank yang tergabung dalam jaringan LINK. Ini agar transaksi keuangan nasabah perbankan dan fintech lancar selama periode Ramadan-Lebaran.
 
"Kami bersiaga mempersiapkan sistem infrastruktur pengelolaan jaringan LINK di berbagai channel pembayaran seperti ATM, debit, digital banking, maupun QRIS dengan menjaga performansi operasional yang sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang disepakati," paparnya.
 
Upaya ini, lanjut dia, didukung dengan aktivitas monitoring transaksi harian, ketersediaan helpdesk, meningkatkan respons notifikasi alert, hingga menjaga threshold minimum procedure jika terjadi problem dengan lebih ketat.
 
"Hal ini sejalan dengan imbauan regulator untuk memperketat keamanan layanan keuangan seiring dengan meningkatnya volume transaksi pembayaran berbasis digital," papar Ario.
 
Jalin juga turut melakukan berbagai persiapan managed service ATM untuk menjaga kelancaran dan kenyaman transaksi melalui mesin ATM saat mudik Lebaran, salah satunya melakukan preventive maintenance di ATM jalur mudik, memastikan kecukupan coverage teknisi di berbagai area apabila terjadi gangguan, serta memaksimalkan platform JSEECA (Jalin Site & Endpoint Controller Apps) untuk menjaga performansi managed service ATM kelolaan Jalin dan member secara real time.
 
"Ini merupakan upaya kami dalam memastikan operational excellence yang menyeluruh demi mendukung kelancaran dan keamanan transaksi nasabah di tengah kebahagiaan perayaan Idulfitri," ungkap Ario.
 
Baca juga: Begini Sikap Konsumen dalam Gunakan Produk Keuangan
 

Standar keamanan layanan keuangan harus berlapis


Sementara itu, Chief Risk Officer DANA Cary Piantono mengungkapkan tantangan keamanan dan mitigasi risiko teknologi informasi yang dihadapi pelaku industri keuangan adalah bukan adanya user yang melakukan transaksi, melainkan akibat pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang berusaha menerobos sistem keamanan yang telah dibangun.
 
Sehingga sangat penting bagi para lembaga Penyedia Jasa Pembayaran (PJP), PIP, serta pelaku industri keuangan lainnya untuk memiliki standar keamanan tertinggi dan penjagaan berlapis agar dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
 
Ario kembali mengungkapkan, bahwa pihaknya kini tengah mempersiapkan inisiatif Fraud Detection System (FDS) dalam rangka menjawab tantangan risiko keamanan pada layanan-layanan keuangan digital. Inisiatif ini nantinya juga akan melengkapi kesiapan Jalin dalam meluncurkan berbagai produk berbasis e-Channel platform yang andal dan terpercaya untuk masyarakat.
 
"Jalin berharap Forum LINK dan Posko RAFI (Ramadan-Idulfitri)  2023 ini sekaligus menjadi momen kolaborasi yang baik di antara pelaku industri dalam membangun ekosistem keuangan yang aman. Sehingga semangat operational excellence yang diusung selama RAFI dapat terus berlanjut melahirkan inisiatif digital lainnya yang menempatkan aspek keamanan sebagai salah satu poin utama," kata Ario.
 
Diketahui, Posko Siaga RAFI merupakan aktivitas rutin yang diadakan setiap tahunnya dalam rangka memberikan kualitas sistem dan layanan yang optimal kepada 39 member bank dan nonbank yang tergabung dalam jaringan LINK.
 
Posko RAFI 2023 digelar selama 17 hari terhitung sejak 15 April-1 Mei 2023 mengusung tema BERKAH (Berkomitmen Sukseskan Langkah). Ini merupakan bentuk kolaborasi dan komitmen Jalin dengan seluruh member agar dapat memberikan layanan transaksi keuangan terbaik kepada nasabah perbankan dan fintech selama periode mudik lebaran berlangsung.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan