Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia
Ilustrasi. FOTO: Media Indonesia

Optimalkan Kebutuhan Operasional, Bank DKI Terima Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu

Angga Bratadharma • 20 Agustus 2021 21:00
Jakarta: Bank DKI menerima sertifikasi ISO 9001:2015 manajemen mutu dari British Standards Institute tentang Ketentuan Pengadaan dan Pengelolaan Aset Tetap. Adapun sertifikasi tersebut diberikan oleh British Standard Institute kepada Direktur Kredit UMK & Usaha Syariah Bank DKI Babay Parid Wazdi.
 
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini mengatakan sertifikasi itu memberikan dukungan dalam melaksanakan proses pengadaan dan pengelolaan aktiva tetap. Hal itu guna memenuhi berbagai kebutuhan operasional perbankan ataupun untuk nasabah dan stakeholder secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
 
Pencapaian itu sekaligus memenuhi perundang-undangan dan peraturan yang berlaku. Selain itu, tambahnya, penerapan sertifikasi ISO 9001:2015 yang diterima juga memiliki banyak manfaat di antaranya sistem administrasi dan dokumen dalam perusahaan atau organisasi yang lebih baik, dan pengelolaan risiko yang lebih terkendali.

"Kemudian terbangunnya sistem dasar dalam perusahaan mulai dari aturan antarmanusia sampai mengatur proses, memastikan proses dan tahapan sesuai aturan, serta sebagai bentuk kontrol terhadap top manajemen agar lebih fokus dan konsisten dalam mencapai sasaran mutu perusahaan yang telah ditetapkan," ucap Herry, dalam keterangannya, Jumat, 20 Agustus 2021.
 
Sertifikasi ISO 9001:2015 dari BSI (British Standard Institute), salah satu lembaga sertifikasi yang merupakan counterpart dari National Standards Body of United Kingdom yang telah tersertifikasi secara internasional dan merupakan anggota dari International Accreditation Forum (IAF).
 
Sistem ISO 9001:2015 merupakan sistem untuk mengelola mutu/kualitas layanan yang diberikan oleh perusahaan/organisasi yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam memastikan bahwa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dan stakeholder-nya serta dapat memenuhi persyaratan perundangan, hukum, dan peraturan yang terkait dengan produk atau jasa.
 
Di sisi lain, PT Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 40,8 persen secara tahun ke tahun (yoy) dari Rp279 miliar per Juni 2020 menjadi Rp394 miliar per Juni 2021 atau di semester I. Pertumbuhan laba didorong dari peningkatan kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK).
 
Direktur Keuangan yang merangkap sebagai Plt Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto menjelaskan penghimpunan DPK tumbuh 26,9 persen dari periode Juni 2020 sebesar Rp35,4 triliun menjadi sebesar Rp44,9 triliun per Juni 2021. Pertumbuhan DPK didorong dari pertumbuhan dana murah baik giro maupun tabungan.
 
"Giro tumbuh 59,8 persen menjadi Rp11,1 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp6,9 triliun dan tabungan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp9,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp8,7 triliun per Juni 2020," kata Romy.
 
Dengan pertumbuhan tersebut, lanjutnya, rasio dana murah atau CASA terdongkrak dari sebelumnya 44,2 persen menjadi 46,2 persen per Juni 2021. Ke depan, Bank DKI akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan dana murah, khususnya pemanfaatan nasabah melalui mobile banking Bank DKI JakOne Mobile di saat pandemi.  
 
"Sehingga dapat mendorong pertumbuhan CASA menjadi lebih baik. Adapun aset Bank DKI juga meningkat sebesar 19,4 persen menjadi Rp56,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp47,5 triliun per Juni 2020," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan