"Dolar turun tipis pada Selasa tetapi tetap di atas USD96, karena kekhawatiran atas varian baru omicron covid-19 perlahan mulai surut," ujar Ibrahim dalam siaran persnya, Selasa, 7 Desember 2021.
Sementara itu, Deputi Gubernur Bank of England Ben Broadbent mengatakan inflasi di Inggris dapat dengan nyaman melebihi lima persen pada April 2022. Di sisi lain pasar tenaga kerja yang ketat berisiko menjadi sumber inflasi yang lebih persisten.
Menurut Ibrahim, investor merasa sulit untuk memprediksi bagaimana bank sentral akan menyesuaikan kebijakan moneter mereka untuk mengekang inflasi yang tinggi.
"Mereka sekarang melihat ke minggu berikutnya, ketika Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England akan menurunkan keputusan kebijakan Desember mereka dalam waktu 24 jam," tuturnya.
Sementara itu, Tiongkok melonggarkan kebijakan moneternya dengan memotong persyaratan cadangan bank untuk kedua kalinya pada tahun ini. People's Bank of China akan mengurangi rasio persyaratan cadangan sebagian besar bank sebesar 0,5 poin pada pekan depan, sehingga melepaskan CNY1,2 triliun (USD188,16 miliar) dari likuiditas.
Adapun Reserve Bank of India akan menurunkan keputusan kebijakannya pada Rabu besok. Federal Reserve AS, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England semuanya akan menurunkan keputusan kebijakan mereka pada minggu berikutnya.
"Di depan data, data Tiongkok yang dirilis pada hari sebelumnya menunjukkan ekspor tumbuh 22 persen (yoy) dan impor tumbuh 31,7 persen (yoy) di bulan November. Neraca perdagangan mencapai USD71,72 miliar," jelas Ibrahim.
Dari faktor domestik, pelaku pasar merespons positif kebijakan PPKM level 3 di semua daerah saat Natal dan Tahun Baru 2022 tak jadi diterapkan. Pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan yang lebih proporsional, yakni tetap mengikuti asesmen situasi pandemi sesuai yang berlaku saat ini, tapi dengan beberapa pengetatan.
Keputusan ini didasarkan pada capaian vaksinasi dosis pertama di Jawa-Bali yang sudah mencapai 76 persen dan dosis kedua yang mendekati 56 persen. Vaksinasi lanjut usia (lansia) terus digenjot hingga saat ini mencapai 64 persen dan 42 persen untuk dosis pertama dan kedua di Jawa Bali.
"Meskipun penanganan covid-19 relatif terkendali, namun semua pihak perlu meningkatkan kewaspadaan. Apalagi saat ini muncul varian baru omicron yang sudah dikonfirmasi di beberapa negara. Penyebaran varian Omicron di berbagai negara dunia terindikasi lebih cepat dan meningkatkan kemungkinan reinfeksi," tegas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id