Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

IHSG Ditutup Positif, Terdongkrak Optimisme Pelaku Pasar

Annisa ayu artanti • 19 Agustus 2024 18:17
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini.
 
Mengacu data RTI, Senin, 19 Agustus 2024 IHSG dibuka melemah kemudian sempat bergerak naik dan berfluktuasi hingga penutupan perdagangan sesi satu. IHSG sempat berada di posisi tertinggi harian di 7.466,83.
 
Lalu, saat perdagangan sesi kedua, IHSG sempat berada di zona merah dan anjlok hingga posisi 7420,37 yang merupakan posisi terendah hari ini.

Namun pada penutupan perdagangan IHSG kembali berbalik menguat 34,74 poin atau 0,47 persen menjadi 7.466,83.
 
Sebanyak 15,6 miliar saham telah diperdagangkan hari ini dengan nilai Rp9,2 triliun.
 
Baca juga: 

Saat Global Bergejolak, Ekonomi RI Ditopang Kinerja Pasar Modal


Terdapat 318 saham yang mengalami penguatan hingga sore ini. Sedangkan saham yang mengalami pelemahan dan stagnan berjumlah 276 dan 207 saham.
 
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang konsumen non primer sebesar 3,22 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 0,90 persen dan 0,43 persen.
 
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan turun paling dalam minus 0,62 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing turun sebesar 0,48 persen dan 0,13 persen.
 
Dengan kinerja hari ini, performa indeks cukup baik yaitu naik 2,32 persen selama seminggu terakhir dan naik 1,98 persen selama sebulan terakhir.

Optimisme pelaku pasar

Penguatan IHSG hari ini juga sejalan dnegan mayoritas saham bursa regional Asia yaitu Hang Seng Index menguat 0,8 persen, Shanghai Composite Index naik 0,49 persen, dan Straits Times Index naik tipis 0,08 persen.
 
Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia mengatakan penguatan IHSG dan rigional Asia karena optimisme pelaku pasar terhadap suku bunga The Fed.
 
IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat yang ditopang sikap pelaku pasar yang masih optimis terhadap pemangkasan suku bunga akan dilakukan oleh The Fed, sehingga ini masih menjadi motor positif pergerakan pasar keuangan," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
 
Pelaku pasar memperkirakan kebijakan pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada kuartal akhir tahun ini.
 
Sebelumnya, pasar menilai rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan, dan di akhir pekan kemarin data pembangunan rumah AS pada Juli 2024 dirilis turun 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, yang dapat mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat AS.
 
Dengan demikian, hal tersebut akan membuka ruang kebijakan moneter The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya.
 
Di sisi lain, pelaku pasar juga fokus terhadap kebijakan moneter mendatang dari bank sentral utama pada pekan ini, termasuk rilis risalah rapat dari bank sentral AS dan pidato Ketua Fed Powell di Jackson Hole yang tentunya dapat memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah kebijakan moneter bank sentral AS.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan