"Tercatat ada pertumbuhan pembiayaan sebanyak 2,68 persen secara year on year, " ujar Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 5 Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) Yusup Ansori, dikutip dari Antara, Sabtu, 8 Agustus 2020.
Dia mengakui, berdasarkan data, pembiayaan syariah terbesar untuk penggunaan konsumtif sebesar Rp 6,30 triliun. Kemudian untuk modal kerja Rp2,91 triliun dan investasi sebesar Rp2,78 triliun. "Semakin menggembirakan karena DPK juga naik," tuturnya
.
DPK usaha syariah bertumbuh 7,47 persen menjadi sebanyak Rp14,65 triliun. OJK, ujar Yusup, meyakini kinerja perbankan syariah dan bank umum akan semakin membaik ke depannya sejalan era normal baru.
Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Sumut, Yusra, mengatakan masing-masing perbankan syariah melakukan strategi untuk mempertahankan kinerja positif perusahaan. Meski sulit lantaran covid-19 menghantam cukup signifikan, namun strategi tersebut cukup membuahkan hasil.
"Memang kehati-hatian semakin diperkuat di tengah pandemi covid-19 untuk menghindari masalah, namun peluang pembiayaan dan DPK terus dicari dan dimanfaatkan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id