Bank Mega Syariah bersama Masjid Istiqlal bersinergi meluncurkan aplikasi E-Istiqlal. FOTO: Bank Mega Syariah
Bank Mega Syariah bersama Masjid Istiqlal bersinergi meluncurkan aplikasi E-Istiqlal. FOTO: Bank Mega Syariah

Bank Mega Syariah Optimalkan Pemberdayaan Ekonomi Umat

Angga Bratadharma • 27 Agustus 2020 15:08
Jakarta: Bank Mega Syariah (BMS) terus melebarkan sayap bisnis meski sekarang ini tengah terjadi ketidakpastian ekonomi akibat pandemi covid-19. Hal itu sejalan dengan potensi bisnis di perbankan syariah yang masih sangat besar, terutama membantu pemberdayaan ekonomi umat di Tanah Air.
 
Salah satu yang dilakukan yakni Bank Mega Syariah bersama Masjid Istiqlal bersinergi meluncurkan aplikasi E-Istiqlal yang menggunakan platform DOKU Zocial Super App. E-Istiqlal merupakan aplikasi berbasis komunitas, di mana fitur serta konten didalamnya ditujukan untuk mendukung berbagai aktivitas para penggunanya secara online, baik jamaah maupun masyarakat luas.
 
Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengatakan aplikasi ini hadir untuk memudahkan para penggunannya yang tidak terbatas hanya dari kalangan jamaah Masjid Istiqlal, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia untuk menikmati konten-konten Islami khas Masjid Istiqlal sekaligus menikmati kemudahan layanan digital untuk berkegiatan sehari-hari.

Ia menambahkan di tengah pembatasan-pembatasan sosial dalam penerapan protokol covid-19 tentunya diperlukan sebuah inovasi digital untuk menunjang kelancaran jamaah dalam  beribadah. Fitur-fitur pada aplikasi ini akan memudahkan para jamaah dalam beribadah.
 
"Hingga dapat membantu pemberdayaan ekonomi umat melalui fitur mobile commerce yang sedang dikembangkan," kata Yuwono, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2020.
 
Chief of Business Bank Mega Syariah Denny Karim berharap dengan diluncurkannya aplikasi e-Istiqlal ini seluruh masjid di Indonesia dapat ikut mengadopsi. Dirinya mengaku pihaknya sangat membuka kesempatan kepada masjid-masjid yang ingin bersinergi dengan Bank Mega Syariah untuk dapat mengembangkan aplikasi yang sama.
 
"Untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan komunitas di setiap masjid," tuturnya.
 
Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyatakan, seiring berkembangnya zaman, Masjid Istiqlal mempersiapkan diri menjadi kiblat percontohan masjid masa kini yang berbasis e-mosque. Aplikasi ini akan bermanfaat karena memudahkan bagi jamaah dan pengelola masjid dalam mengatur alur zakat, infak, dan sedekah.
 
"Serta memasifkan berbagai kegiatan masjid Istiqlal. Mudah-mudahan masjid lain dapat mengakses pusat informasi yang ada di masjid Istiqlal. Bagi kami Istiqlal tidak boleh menjadi menara gading yang asik dengan dirinya sendiri, namun fungsi istiqlal ingin membantu masjid masjid yang lain," pungkas Nasaruddin Umar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan