Ilustrasi BCA. Foto: MI
Ilustrasi BCA. Foto: MI

Tumbuh Hampir 25%, BCA Raih Laba Rp29 Triliun

Annisa ayu artanti • 20 Oktober 2022 16:37
Jakarta: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melanjutkan tren pertumbuhan kinerja hingga sembilan bulan pertama 2022. Laba bersih BCA dan entitas anak mencapai Rp29 triliun di sembilan bulan pertama tahun 2022, atau tumbuh 24,8 persen secara tahunan (year on year/YoY). 
 
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, laba didukung oleh peningkatan total kredit sebesar 12,6 persen. 
 
"Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi," katanya dalam konferensi pers, Kamis, 20 Oktober 2022.
 
Ia merinci, kredit korporasi meningkat 13,4 persen YoY mencapai Rp306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6 persen YoY mencapai Rp203,5 triliun. KPR tumbuh 10,4 persen YoY menjadi Rp105 triliun, dan KKB naik 9,2 persen YoY menjadi Rp43,8 triliun. 
 
Sementara untuk saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8 persen YoY menjadi Rp13 triliun, sehingga total portofolio kredit konsumer naik 10,4 persen YoY menjadi Rp165,0 triliun. 
 
Baca juga: Penyaluran Kredit Baru Kuartal III-2022 Diramal Melempem 

Sehubungan dengan penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan, portofolio BCA tumbuh 18,6 persen YoY menjadi Rp172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
 
"Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp30 triliun," jelasnya. 
 
Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. 
 
Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7 persen di sembilan bulan pertama 2022, dibandingkan 17,1 persen di tahun sebelumnya. Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2 persen, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9 persen dan 49,9 persen.
 
Di sisi pendanaan, CASA juga naik 15,1 persen YoY mencapai Rp830,4 triliun per September 2022, berkontribusi hingga 81 persen dari total dana pihak ketiga. Pertumbuhan CASA menjadi penopang utama bagi kenaikan total dana pihak ketiga mencapai Rp1.026 triliun, atau tumbuh 11,0 persen YoY. 
 
Sejalan dengan capaian tersebut, total aset BCA naik 10,2 persen YoY menjadi Rp1.289 triliun. Solidnya pendanaan CASA sejalan dengan peningkatan aktivitas perbankan transaksi. Pada sembilan bulan pertama 2022, total volume transaksi naik 39,5 persen YoY mencapai 17,4 miliar transaksi. 
 
Seiring dengan pertumbuhan kredit dan likuiditas, lanjutnya, BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) selama sembilan bulan pertama 2022, yakni naik 9,3 persen YoY menjadi Rp46,1 triliun.
 
Pendapatan selain bunga tumbuh 7,8 persen YoY menjadi Rp16,7 triliun, ditopang kenaikan pendapatan fee dan komisi sebesar 15,2 persen YoY. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp62,8 triliun atau naik 8,9 persen YoY. Sementara itu, biaya provisi tercatat turun Rp3,7 triliun dibandingkan tahun lalu.
 
Didukung oleh pencapaian-pencapaian positif tersebut, laba bersih BCA naik 24,8 persen YoY menjadi Rp29 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan