Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 7.052. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 7.074 dan level terendah di 6.976.
Volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 21,59 miliar lembar saham senilai Rp13,68 triliun. Sebanyak 232 saham menguat, 285 saham melemah, dan 184 saham stagnan.
Sebelumnya Samuel Research Team memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak melemah. Tekanan yang terjadi seiring pergerakan bursa saham global dan regional yang artinya para investor harus jeli melihat mana harus menunggu dan kapan mengakumulasi saham terdiskon.
Dari dalam negeri, terjadi penambahan 4.707 kasus baru covid-19 di Indonesia pada Selasa, 1 November 2022, dengan kematian sebanyak 32 kasus. Sementara itu, sebanyak 2.707 pasien dinyatakan sembuh. Dari luar negeri, kospi dibuka melemah pada pagi ini atau minus 0,37 persen dan Nikkei dibuka melemah 0,37 persen.
"Kami memperkirakan IHSG akan bergerak melemah hari ini, sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional," sebut Samuel Research Team, dilansir dari riset hariannya.
Baca juga: IHSG Sempat Menguat, Tapi Anjlok Lagi |
Sementara itu, Wall Street tergelincir untuk sesi kedua berturut-turut pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi setelah data yang menunjukkan pasar tenaga kerja tetap kuat, sedangkan Federal Reserve memberi sinyal untuk mulai mengurangi kenaikan suku bunganya.
Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 79,75 poin atau 0,24 persen menjadi 32.653,20. Indeks S&P 500 jatuh 15,88 poin atau 0,41 persen menjadi 3.856,10. Indeks Komposit Nasdaq turun 97,30 poin atau 0,89 persen menjadi 10.890,85.
Sebanyak enam dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor jasa-jasa komunikasi dan konsumer nonprimer terpangkas masing-masing 1,81 persen dan 1,35 persen, memimpin penurunan. Sementara itu, sektor energi naik 0,99 persen, merupakan kelompok berkinerja terbaik.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News