Mengutip data Bloomberg, Jumat, 26 Agustus 2022, nilai tukar rupiah terhadap USD berada di level Rp14.816 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat tipis delapan poin atau setara 0,05 persen dari posisi Rp14.824 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Adapun rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.794 per USD hingga Rp14.827 per USD. Sementara year to date (ytd) return terpantau sebesar 3,88 persen.
Data Yahoo Finance juga menunjukkan rupiah berada di zona hijau pada posisi Rp14.815 per USD. Rupiah terpantau menguat lima poin atau setara 0,03 persen dari Rp14.820 per USD di penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sedangkan berdasar pada data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah berada di level Rp14.814 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 13 poin dari Rp14.827 per USD di perdagangan sebelumnya.
Tim Riset Monex Investindo Futures sebelumnya mengungkapkan penguatan rupiah terjadi di tengah pelaku pasar yang menunggu pidato Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.
"Fokus pasar menantikan pidato Gubernur The Fed Jerome Powell dalam simposium Jackson Hole," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya.
Baca juga: Rupiah Melesat, Ini Dia Penyebabnya |
Beberapa pengamat ekonomi menyebutkan ekspektasi pidato Gubernur Federal Reserve (Fed) Jerome Powell malam nanti mungkin akan menyerukan dukungan pada kenaikan suku bunga pada September, walau tidak akan menyebutkan besarannya.
Hal itu sejalan dengan pernyataan para pejabat The Fed lainnya yang masih memandang perlunya kenaikan suku bunga untuk terus menekan inflasi di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News