Ilustrasi Rupiah. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.
Ilustrasi Rupiah. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.

Menguat Lagi! Rupiah Sukses Ganyang Dolar AS Minggu Ini

Antara • 05 Mei 2023 10:37
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal perdagangan pagi ini meningkat ditopang permintaan surat berharga negara (SBN) yang terus berlanjut.
 
Mata uang Garuda tersebut pada pekan ini sukses mengganyang dolar AS. Rupiah pada Jumat pagi, 5 Mei 2023, dibuka naik 12 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.673 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.685 per USD.
 
"Rupiah diperkirakan masih akan melanjutkan penguatan oleh dukungan dari permintaan SBN yang terus menurunkan imbal hasil obligasi Indonesia di 6,441 persen terendah dalam 15 bulan," kata analis DCFX Futures Lukman Leong, Jumat, 5 Mei 2023.

Namun, menurut dia, penguatan rupiah akan terbatas seiring investor mengamati data produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal pertama 2023 yang dirilis Jumat ini. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,03 persen secara tahunan atau year on year (yoy) pada kuartal I-2023.
 

Banjir aliran modal asing


Sementara itu, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing masuk pada 26-27 April 2023 sebesar Rp6,02 triliun. Terdiri dari Rp3,81 triliun ke pasar SBN dan Rp2,21 triliun ke pasar saham.
 
Data dari bursa saham di India, Indonesia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Vietnam menunjukkan investor asing membeli ekuitas senilai USD872 juta pada April yang menjadi pembelian bulanan terbesar sejak Januari.
 
Orang asing membeli ekuitas Indonesia, Korea Selatan, dan Filipina masing-masing sebesar USD830 juta, USD616 juta, dan USD34 juta.
 
Baca juga: Balik Arah, Dolar AS Naik Tipis saat Pedagang Cerna Keputusan 2 Bank Sentral Ini!
 

Dibayangi krisis perbankan yang berlanjut


Di sisi lain, kekhawatiran krisis perbankan regional AS terus berlanjut. Kondisi ini mengkhawatirkan pasar lebih lanjut, setelah PacWest Bancorp mengatakan berencana untuk mengeksplorasi opsi strategis.
 
Bank regional AS lainnya, PacWest Bancorp, melaporkan masalah semalam, mengingatkan investor akan kesehatan yang genting dari beberapa bank meskipun ada jaminan dari regulator untuk mengatasi krisis yang dimulai dengan runtuhnya Silicon Valley Bank dan Signature Bank pada Maret.
 
Dengan investor yang semakin khawatir akan meluasnya krisis perbankan dan penurunan ekonomi, kontrak berjangka suku bunga AS sekarang menyiratkan para pedagang sebagian besar memperkirakan Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga pada pertemuan Juli, menurut Alat FedWatch CME Group.
 
Lukman memperkirakan rupiah Jumat ini bergerak di kisaran Rp14.600 per USD sampai dengan Rp14.750 per USD. Kemarin, rupiah ditutup menguat tujuh poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.685 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.692 per USD.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan