Penguatan tingkat keyakinan konsumen juga didorong oleh naiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menjadi 133,9 dibandingkan dengan Desember 2022 di 127,3. Peningkatan terjadi pada seluruh komponen, yaitu ekspektasi terhadap penghasilan, ketersediaan lapangan kerja, dan kegiatan usaha.
Meski demikian, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) mengalami penurunan tipis menjadi 112,1 dibandingkan dengan Desember 2022 di posisi 112,4, yang tertekan oleh penurunan komponen penghasilan saat ini menjadi 117,7 dibandingkan dengan Desember 2022 di 120,3.
| Baca: Beri Kesempatan yang Sama, Perusahaan Ritel Ini Siap Berdayakan Penyandang Disabilitas! |
Mengutip Stockbit Snips, Senin, 13 Februari 2023, ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap naiknya keyakinan konsumen:
- Keputusan pemerintah untuk mencabut kebijakan PPKM diperkirakan semakin meningkatkan mobilitas masyarakat.
- Kenaikan harga yang lebih terkendali. Inflasi tahunan Indonesia turun ke level 5,28 persen pada Januari 2023, terendah sejak Agustus 2022.
- Prospek ekonomi global yang lebih baik yang turut mendorong penguatan ekspektasi konsumen. Hal ini didukung oleh proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan pertumbuhan global sebesar 2,9 persen pada 2023, naik dari 2,7 persen dari proyeksi sebelumnya.
- Pemilu 2024 berpotensi untuk mendongkrak daya beli masyarakat pada 2H23, terutama untuk kalangan menengah kebawah.
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (menguat 1,48 persen).
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) (menanjak 6,49 persen).
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) (melompat 2,2 persen).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id