"Kementerian Keuangan melaporkan realisasi penerimaan pajak pada Februari 2023 tumbuh 40,35 persen YoY mencapai sebesar Rp279,98 triliun. Besarnya capaian tersebut setara dengan 16,30 persen dari target penerimaan pajak yang ditetapkan APBN 2023," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, dikutip dari riset hariannya, Senin, 27 Maret 2023.
Kontributor utama yaitu dari Pajak Pertambahan Nilai Dalam Negeri (PPN DN) sebesar 29,8 persen terhadap total penerimaan pajak Februari 2023. Penerimaan pajak tersebut dipicu oleh harga komoditas yang tinggi, pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang impresif serta dampak dari implementasi UU harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).
Dari mancanegara, tambahnya, S&P Global Composite PMI Flash Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat ekspansif di level 53,3 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat 50,1. Untuk S&P Global Manufacturing Amerika Serikat pada Maret 2023 tercatat di level 49,3 dan S&P Global Services PMI Flash tercatat di level 53,8.
Baca: Apa yang Bisa Bikin Indonesia Jadi Negara Maju? Ini Kata 'Lord' Luhut |
"Sementara itu, Singapura melaporkan tingkat inflasi pada Februari 2023 di level 6,3 persen YoY, core inflation Singapore tercatat di level 5,5 persen YoY. Adapun inflasi tersebut masih terbilang tinggi dan jauh di atas rata-rata historis inflasi Singapura," tuturnya.
Lebih lanjut, berikut saham-saham pilihan Ajaib Sekuritas yaitu:
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)Buy: Rp1.895
TP: Rp1.955
Stop loss: Rp1.865
Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi, stochastic di area netral, dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja ANTM setahun penuh di 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 105 persen YoY mencapai sebesar Rp3,82 triliun. Hal tersebut didorong dari penjualan yang tumbuh 19 persen YoY mencapai sebesar Rp45,93 triliun.
Emas menjadi kontributor utama kenaikan penjualannya yakni sebesar 69 persen terhadap total penjualan ANTM. Prospek ANTM ke depan masih akan positif sering permintaan emas global yang tinggi serta penyelesaian pembangunan pabrik feronikel 13.500 TNi di Halmahera Timur yang mendukung ekosistem baterai listrik.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Buy: Rp525
TP: Rp545
Stop loss: Rp500
Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi berpotensi rebound. Stochastic di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas. Net profit SMRA setahun penuh 2022 tercatat tumbuh 93 persen YoY mencapai sebesar Rp625 miliar. Pendapatan tumbuh 2,7 persen YoY mencapai Rp5,7 triliun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Buy: Rp6.325
TP: Rp6.525
Stop loss: Rp6.125
Mulai rebound setelah breakout rounding bottom pattern disertai volume up signifikan. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja INDF berpotensi positif sepanjang 2022 di antaranya karena INDF yang telah berhasil meningkatkan average selling price produknya sejak akhir tahun lalu dan harga komoditas bahan baku yang mulai melandai seperti harga CPO yang menurun.
TP: Rp1.955
Stop loss: Rp1.865
Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi, stochastic di area netral, dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja ANTM setahun penuh di 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 105 persen YoY mencapai sebesar Rp3,82 triliun. Hal tersebut didorong dari penjualan yang tumbuh 19 persen YoY mencapai sebesar Rp45,93 triliun.
Emas menjadi kontributor utama kenaikan penjualannya yakni sebesar 69 persen terhadap total penjualan ANTM. Prospek ANTM ke depan masih akan positif sering permintaan emas global yang tinggi serta penyelesaian pembangunan pabrik feronikel 13.500 TNi di Halmahera Timur yang mendukung ekosistem baterai listrik.
PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Buy: Rp525
TP: Rp545
Stop loss: Rp500
Doji candle dengan volume up signifikan indikasi akumulasi berpotensi rebound. Stochastic di area netral dan MACD bar histogram bearish terbatas. Net profit SMRA setahun penuh 2022 tercatat tumbuh 93 persen YoY mencapai sebesar Rp625 miliar. Pendapatan tumbuh 2,7 persen YoY mencapai Rp5,7 triliun.
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Buy: Rp6.325
TP: Rp6.525
Stop loss: Rp6.125
Mulai rebound setelah breakout rounding bottom pattern disertai volume up signifikan. Stochastic goldencross di area netral dan MACD bar histogram dalam momentum positif. Kinerja INDF berpotensi positif sepanjang 2022 di antaranya karena INDF yang telah berhasil meningkatkan average selling price produknya sejak akhir tahun lalu dan harga komoditas bahan baku yang mulai melandai seperti harga CPO yang menurun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News