Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: dok. Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Foto: dok. Setwapres

Wapres Optimistis Konversi BPD Jadi Bank Syariah Perkuat Ekosistem Keuangan

Indriyani Astuti • 23 Juni 2021 18:43
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin selaku Ketua Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, mendorong percepatan konversi Bank Pembangunan Daerah (BPD) menjadi bank syariah. Sebab, konversi BPD menjadi bank syariah diyakini dapat memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
 
"Saya harapkan bisa segera terwujud konversi ini," tutur Ma’ruf melalui konferensi video, dilansir dari Mediaindonesia.com, Rabu, 23 Juni 2021.
 
Pemerintah, lanjut Wapres, telah membuat Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2020, yakni penggabungan tiga bank syariah di bawah naungan Himbara menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI). Dalam skala mikro, dengan melihat potensi besar di daerah, pemerintah juga mendorong akselerasi BPD menjadi bank syariah.

Menurut Ma'ruf, kesadaran masyarakat untuk bertransaksi secara syariah mulai tinggi. Hal itu bisa menjadi pendorong penguatan ekosistem ekonomi dan keuangan syariah.
 
"Sekarang ini momentumnya tepat. Sebab menurut survei, komunitas hijrah sudah besar sekali. Bahkan, di kalangan pemuda dan milenial," imbuhnya.
 
Terkait kekhawatiran akan keberlangsungan bank syariah di beberapa kalangan masyarakat, Wapres menjelaskan bahwa kekhawatiran yang ada dapat diperkecil.
 
"Saya pikir kekhawatiran itu barangkali tidak boleh. Di samping itu kita juga berjalan (proses konversi). Kalau di Sumatra Barat sesuai dengan tiga tungkunya itu, sesuai falsafahnya. Milenial banyak menjadi komunitas hijrah. Apalagi kalau kita lihat Al-Qur'an, itu tidak boleh pesimistis lagi," jelas Ma'ruf.
 
Dalam pertemuan virtual tersebut, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah melaporkan langkah yang dilakukan untuk mengonversi Bank Nagari menjadi bank syariah. Proses pengembangan layanan perbankan syariah akan diberikan oleh Bank Nagari.
 
"Dengan produk syariah yang di-convert, itu kita memang mencoba untuk sejalankan. Sehingga, pilihan di syariah nantinya tidak kalah dan juga peluangnya dibandingkan yang konvensional," urai Mahyeldi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan