Ilustrasi. Foto: dok MI.
Ilustrasi. Foto: dok MI.

IHSG Asik Main 'Jungkat-Jungkit' di Kamis Pagi

Husen Miftahudin • 29 Februari 2024 09:32
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Kamis, 29 Februari 2024, berada di posisi 7.328,77.
 
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG bergerak melemah ke level 7.320,77 atau turun 7,85 poin setara 0,11 persen.
 
Berdasarkan pantauan, sejak dibuka IHSG mengalami fluktuasi yang cukup kuat. Indeks saham terus-terusan mengalami naik-turun.
 
Adapun, sebanyak 205 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 191 saham lainnya melemah dan sebanyak 202 saham stagnan.
 
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.15 WIB sebanyak Rp934,72 miliar dengan total saham yang diperdagangkan 2,10 miliar saham.
 
Baca juga: Wall Street Boncos di Tengah Harap-harap Cemas Investor Menanti Data Inflasi
 

Wall Street boncos

 
Sementara itu, saham-saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih rendah pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah Federal Reserve berpegang teguh pada keputusannya untuk menunda pemotongan suku bunga AS dalam waktu dekat.
 
Dow Jones Industrial Average turun 23,39 poin atau 0,06 persen menjadi 38.949,02. Sementara S&P 500 turun 8,42 poin atau 0,17 persen menjadi 5.069,76. Sedangkan Indeks Komposit Nasdaq kehilangan 87,56 poin atau 0,55 persen menjadi 15.947,74.
 
Sebanyak tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan real estate dan keuangan memimpin kenaikan dengan masing-masing naik 1,28 persen dan 0,35 persen. Sementara itu, sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin penurunan dengan masing-masing turun 0,92 persen dan 0,55 persen.
 
Pada data yang dirilis pada Rabu waktu setempat, revisi pertama produk domestik bruto (PDB) AS kuartal IV-2023 menunjukkan perekonomian tumbuh pada tingkat yang sedikit lebih rendah daripada laju tahunan sebesar 3,3 persen yang dilaporkan pada awalnya. Tingkat pertumbuhan yang direvisi disesuaikan ke bawah menjadi 3,2 persen.
 
Inflasi relatif terkendali pada kuartal terakhir, meskipun direvisi sedikit lebih tinggi dari perkiraan yang dilaporkan sebelumnya. Untuk sinyal terbaru mengenai waktu potensi penurunan suku bunga, investor akan memantau dengan cermat rilis data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS untuk Januari, yang dijadwalkan untuk dipublikasikan pada Kamis waktu setempat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan