Ilustrasi Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar
Ilustrasi Bank Indonesia - - Foto: MI/ Usman Iskandar

Tahun Ini, BI Sudah Injeksi Likuiditas Perbankan Rp50,29 Triliun

Husen Miftahudin • 18 Maret 2021 16:59
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan bank sentral telah menginjeksi likuiditas ke perbankan sebanyak Rp50,29 triliun pada tahun ini (per 16 Maret 2021). Sementara tahun lalu, Bank Indonesia menginjeksi likuiditas ke perbankan sebanyak Rp726,57 triliun.
 
Upaya tersebut dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dengan menjaga kondisi likuiditas di perbankan dan pasar keuangan tetap longgar.
 
"Sehingga, sejak 2020 Bank Indonesia telah menambah likuiditas (quantitative easing) di perbankan sebesar Rp776,87 triliun atau setara dengan 5,03 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto)," ungkap Perry dalam Pengumuman Hasil RDG Bulanan BI secara virtual, Kamis, 18 Maret 2021.
 
Di sisi lain, lanjutnya, sinergi ekspansi moneter Bank Indonesia dengan akselerasi stimulus fiskal pemerintah terus diperkuat dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) oleh BI di pasar perdana. Pada 2020, BI melakukan pembelian dari pasar perdana sebesar Rp473,42 triliun untuk pendanaan APBN 2020.
 
Sedangkan pada 2021 Bank Indonesia melanjutkan pembelian SBN dari pasar perdana untuk pembiayaan APBN Tahun 2021 melalui mekanisme sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pada 16 April 2020, sebagaimana telah diperpanjang 11 Desember 2020, hingga 31 Desember 2021.

"Besarnya pembelian SBN di pasar perdana hingga 16 Maret 2021 sebesar Rp65,03 triliun, terdiri dari sebesar Rp22,90 triliun melalui mekanisme lelang utama dan sebesar Rp42,13 triliun melalui mekanisme Greenshoe Option (GSO)," paparnya.
 
Ia mencatat bahwa kondisi likuiditas yang longgar pada Februari 2021 telah mendorong tingginya rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) yakni 32,86 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tinggi sebesar 10,11 persen (yoy).
 
"Dari besaran moneter, pertumbuhan besaran moneter M1 dan M2 pada Februari 2021 tetap tinggi, yakni sebesar masing-masing 18,6 persen (yoy) dan 11,3 persen (yoy)," ucap Perry mengakhiri.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan