Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menjelaskan dari sisi pembiayaan disalurkan oleh Kredit Usaha Rakyat (KUR), Bank Wakaf Mikro (BWM), serta Lembaga Keuangan Mikro (LKM).
Hingga akhir 2020, total penyaluran KUR mencapai sebanyak Rp197,04 triliun dengan 6,11 juta debitur. Sementara total pembiayaan yang disalurkan BWM mencapai sebanyak Rp62,6 miliar kepada 42 ribu nasabah.
"Inilah sebenarnya ekosistem platform digitalisasi di daerah, terutama untuk UMKM, mulai dari pembiayaannya, pembinaannya, hingga penjualannya. Pembiayaannya juga sangat murah karena kita kolaborasi dengan LKM maupun BWM," ungkap Wimboh dalam pembukaan Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2021 secara virtual, Senin, 5 April 2021.
Asuransi dan penjaminannya pun disiapkan. Untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) diberikan kepada 954,08 ribu petani dengan nilai premi sebanyak Rp141,51 miliar. Sedangkan untuk Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) diberikan kepada 36.137 peternak dengan nilai premi sebanyak Rp15,56 miliar. Sisanya, dijamin oleh Askrindo dan Jamkrindo.
Dari sisi pembinaan, dilakukan oleh berbagai lembaga. Di antaranya pembinaan UMKM oleh industri jasa keuangan seperti bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR), lalu BWM Halaqah, serta fasilitasi pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesMa).
"Masyarakat kita tuangkan dalam satu klaster untuk pembinaan ini sehingga lebih memudahkan untuk monitoring, untuk akses, dan untuk memberikan bantuan," papar dia.
Untuk penjualannya menggunakan platform pemasaran seperti UMKMMU dan platform-platform pemasaran dan penjualan yang dimiliki oleh BWM dan BUMDes. "Penjualannya dalam platform e-commerce kita buat yang kita sebut UMKMMU. Ini semua kita lakukan dalam platform digital," pungkas Wimboh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id