Jakarta: Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai taji dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini semakin runcing meski jumlah pengangguran di AS mengalami kenaikan. Alhasil, nilai tukar rupiah tersungkur.
"Tolok ukur imbal hasil Treasury (obligasi) AS melanjutkan tren kenaikan setelah mencapai puncak hampir satu tahun di awal pekan. Dolar juga naik tipis pada hari Jumat," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Jumat, 19 Februari 2021.
Adapun jumlah pengangguran di AS menjadi sebanyak 861 ribu orang, naik dari 765 ribu orang dari data Investing.com dan 848 ribu orang dari data pekan sebelumnya. Meskipun demikian, AS membuat kemajuan dengan menggelontorkan paket stimulus sebanyak USD1,9 triliun yang diusulkan Presiden Joe Biden.
"Stimulus fiskal AS yang besar ditambah dengan peluncuran vaksin yang sukses menjadi penyokong AS mewujudkan pemulihan ekonomi nasional mereka," urai Ibrahim.
Dari faktor internal, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal IV-2020 mengalami defisit sebesar USD200 juta. Hal tersebut ditopang oleh surplus transaksi berjalan yang berlanjut di tengah transaksi modal dan finansial yang defisit rendah.
"Namun bank sentral menegaskan bahwa NPI tetap baik sehingga mampu menopang ketahanan eksternal, sehingga tetap terjaga di tengah tekanan pandemi covid-19," ungkapnya.
Dengan demikian, maka surplus NPI sepanjang tahun 2020 sebesar USD2,6 miliar, melanjutkan capaian surplus pada tahun sebelumnya sebesar USD4,7 miliar. Perkembangan tersebut didorong oleh penurunan defisit transaksi berjalan serta surplus transaksi modal dan finansial.
Untuk defisit transaksi berjalan pada 2020 tercatat sebesar USD4,7 miliar (0,4 persen dari PDB), jauh menurun dari defisit pada 2019 sebesar USD30,3 miliar (2,7 persen dari PDB).
Adapun mengutip data Bloomberg pada penutupan perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah bila dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya, yakni berada di posisi Rp14.065 per USD. Rupiah melemah 40 poin atau setara 0,29 persen.
Menukil data Yahoo Finance, rupiah berada di posisi Rp14.055 per USD. Sedangkan berdasarkan data kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (Jisdor), rupiah diperdagangkan di level Rp14.085 per USD atau melemah 26 poin dari nilai tukar rupiah pada perdagangan hari sebelumnya sebesar Rp14.059 per USD.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.050 per USD sampai Rp14.080 per USD," pungkas Ibrahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id