Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, ada tiga hal yang menjadi perhatian BI yaitu peran literasi dan edukasi dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah, urgency penyempurnaan sektor pendidikan dan keuangan syariah, serta strategi kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Salah satu strategi mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah adalah melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Semakin tinggi literasi masyarakat akan ekonomi dan keuangan syariah, maka semakin tinggi pula kesadaran masyarakat akan kebutuhan dan jasa yang sesuai dengan prinsip syariah," kata dia dalam webinar ISEF, Kamis, 28 Oktober 2021.
Ia menambahkan, saat ini sejumlah sektor seperti makanan dan fashion halal, wisata muslim, hingga jasa keuangan syariah mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan begitu, ia berharap fokus untuk mendorong gaya hidup halal ini akan menjadi strategi utama dalam pengembangan ekonomi syariah.
"Kedua, urgency penyempurnaan sektor pendidikan dan keuangan syariah bahwa pemerintah sedang menyusun roadmap pembangunan SDM unggul di sektor ekonomi yang mencakup penyederhanaan nomenklatur S1 ekonomi dan keuangan syariah dan juga penyusunan kurikulum ekonomi syariah di semua jenjang pendidikan," ungkapnya.
Dody mengungkapkan, meski saat ini kinerja dari lembaga keuangan syariah menunjukkan tren yang positif, namun belum didukung oleh SDM yang memadai. Bahkan saat ini hampir 90 persen dari tenaga kerja di industri keuangan syariah bukan merupakan lulusan program studi yang sama melainkan dari ekonomi konvensional.
"Terakhir, pentingnya terus kita kolaborasi dan sinergi dalam upaya penyempurnaan sektor pendidikan ekonomi dan keuangan syariah. Upaya di atas tidak akan efektif kalau tidak melibatkan pihak yang berkepentingan. Bagi BI, kami akan berjamaah dalam melakukan pengembangan ekonomi syariah antara lain berbagai upaya dilakukan khususnya penguatan riset, assesment, dan edukasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News