Hal itu disampaikan Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati lantaran jika pemilu dua putaran akan membuat kondisi politik tidak stabil.
"Satu putaran lebih baik dibandingkan dua putaran. Karena, kalau dua putaran itu kondisi politik kita tidak stabilnya lebih lama, kalau satu putaran langsung cepat,” ujar Ike dalam Monthly Market Outlook: Melihat Peluang Investasi di Sektor Pilihan Tahun 2024 di Jakarta dilansir Antara, Rabu, 6 Desember 2023.
Ike menegaskan, semakin Pemilu cepat selesai maka akan semakin cepat terciptanya kebijakan yang lebih stabil, sehingga akan semakin bagus bagi pasar saham Indonesia.
Baca juga: Capres-cawapres Diharapkan Punya Pemikiran Baru Hadapi Tantangan Ekonomi |
IHSG melemah
Setahun sebelum Pemilu, Ia menjelaskan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memang biasanya mengalami penurunan karena kondisi politik yang belum stabil. Pada kondisi itu, pelaku pasar masih cenderung mencermati dinamika yang sedang terjadi.“Kita masih menerka-nerka, kalau nomor ini yang menang gimana ya. Kita belum tahu arah kebijakan gimana, apakah akan pro ke market atau tidak, sektor mana yang akan diuntungkan,” ujar Ike.
Meski demikian, menurut dia, saat ini pergerakan IHSG cenderung stabil karena situasi menjelang Pemilu 2024 yang masih bisa dikontrol oleh pemerintah.
“Mau ada pemilu atau tidak, asalkan putarannya satu kali dan tidak terlalu lama, seharusnya tidak mengganggu dari sisi bisnis, baik dari saham ataupun penerbitan obligasi,” ujar Ike.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News