Mata uang rupiah. Foto : MI.
Mata uang rupiah. Foto : MI.

Rupiah Menguat Kembali Setelah Kabar Dovish dari The Fed

Antara • 21 Maret 2024 17:00
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis ditutup menguat karena bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menahan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen.
 
baca juga: Rupiah Sukses Pukul Balik Dolar AS, Setelah Dihantam Berhari-hari

Pada akhir perdagangan Kamis, 21 Maret 2024, kurs rupiah turun 54 poin atau 0,35 persen menjadi Rp15.669 per USD dari sebelumnya sebesar Rp15.723 per USD.
 
"Sesuai perkiraan, Fed kembali mempertahankan Fed Funds Rate di level 5,25 persen sampai dengan 5,50 persen pada rapat Federal Open Market Committee bulan Maret 2024," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dikutip dari Antara, Kamis, 21 Maret 2024.
 
Josua menuturkan The Fed tetap mempertahankan stance mengenai penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) pada 2024 meskipun indikator ekonomi AS tetap solid dan perkembangan disinflasi melambat.
 
Namun, The Fed merevisi penurunan suku bunga pada 2025 dari penurunan suku bunga sekitar 100 bps menjadi penurunan suku bunga 75 bps.

Revisi tingkat suku bunga jangka panjang

The Fed juga merevisi target FFR jangka panjang menjadi 2,6 persen dari 2,5 persen, yang mengindikasikan beberapa anggota FOMC memperkirakan kondisi perekonomian AS cenderung lebih solid terhadap tingkat suku bunga kebijakan yang relatif tinggi.
 
Secara khusus, Fed merevisi proyeksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dan inflasi inti 2024. Pertumbuhan PDB direvisi naik menjadi 2,1 persen dari 1,4 persen, dan inflasi inti direvisi naik menjadi 2,6 persen dari 2,4 persen.
 
Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan kebijakan moneter restriktif masih akan dilonggarkan pada tahun ini. Lebih lanjut, Powell menyebutkan bahwa Fed dapat memperlambat laju Quantitative Tightening.
 

Proyeksi terbaru dari Fed dan pernyataan Jerome Powell memberikan sinyal dovish kepada pasar, meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga pada Juni 2024.
 
Sentimen risk-on membaik sehingga mendorong pelemahan dolar AS terhadap mata uang utama. Indeks dolar AS ditutup melemah 0,41 persen menjadi 103,39.
 
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (Bl) mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga Bl-Rate di level 6 persen dalam upaya mensinergikan stabilitas moneter dan pertumbuhan ekonomi.
 
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis menguat ke level Rp15.662 per USD dari sebelumnya Rp15.727 per USD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan