Berdasarkan data Bloomberg, Rabu, 28 Februari 2024, posisi rupiah sore ni adalah Rp15.692 per USD, melemah 46,5 poin atau 0,3 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah melemah 46 poin atau 0,29 persen menjadi Rp15.680 per USD pada Rabu sore. Adapun pada penutupan perdagangan sebelumnya rupiah berada di posisi Rp15.634 per USD.
Adapun Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke level Rp15.673 per USD dari sebelumnya Rp15.655 per USD.
| Baca juga: Sentimen Ini Bikin Rupiah Ambles |
Pasar menanti rilis data ekonomi AS
Analis ICDX Taufan Dimas Hareva mengatakan rupiah melemah saat pasar menanti rilis data produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) kuartal IV-2023."Kinerja mata uang rupiah masih ditekan oleh kinerja mata uang dolar AS yang menguat akibat pasar yang sedang menunggu rilis data PDB AS untuk kuartal keempat dan juga Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE)," kata Dimas dilansir Antara.
Namun, rilis Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi Inti (Core PCE) akan menjadi fokus utama para pelaku pasar saat ini, karena Indeks PCE merupakan ukuran inflasi pilihan bank sentral AS atau The Fed.
Data yang lebih kuat dari perkiraan mungkin mendukung upaya untuk mempertahankan suku bunga tetap tinggi lebih lama, dan hal ini akan memperkuat kinerja dolar dan menjadi tekanan bagi mata uang rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
